PM Israel Jadi Tersangka Korupsi dan Suap Media Massa

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 06 Agustus 2017 | 11:40 WIB
PM Israel Jadi Tersangka Korupsi dan Suap Media Massa
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditetapkan sebagai tersangka kasus penerimaan uang suap, penipuan, dan penyalahgunaan kekuasaan, oleh aparat kepolisian.

Dugaan tersebut, seperti diberitakan Anadolu Agency, Jumat (4/8/2017), bersumber dari mantan kepala staf senior Netanyahu, Ari Harow, yang meneken kesepakatan dengan jaksa untuk memberikan kesaksian melawan sang PM.

Ari sendiri sudah dua tahun terakhir diperiksa aparat kepolisian dalam kasus dugaan suap, penipuan, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Berdasarkan keterangan awal Ari, Netanyahu disebut menerima hadiah ilegal dari sejumlah pendukungnya yang tergolong orang kaya.

Baca Juga: Minta Azimat dari Dukun, 2 Kader Partai Komunis Tiongkok Dipecat

Netanyahu juga diduga mendapat hadiah mewah dari konglomerat Australia James Packer, serta produser film kenamaan Hollywood, Arnon Lichan.

Tak hanya itu, perdana menteri dari partai sayap kanan Likud tersebut juga diduga memunyai kesepakatan rahasia dengan media massa terbesar Israel, Yediot Aharonot.

Dalam kesepakatan rahasia itu, Netanyahu disebut meminta Yediot Aharonot selalu menerbitkan berita yang baik-baik saja tentang dirinya.

Sebagai imbalan, Netanyahu membatasi operasional media massa Israel Hayom, pesaing Yediot Aharonot.

Netanyahu, melalui juru bicara kantornya, telah menepis seluruh tuduhan tersebut. Mereka mengklaim, tuduhan tersebut sengaja dibuat untuk menjatuhkan Netanyahu dari kursi kekuasaan.

Baca Juga: Masjid di Minnesota Dibom saat Jemaah Salat Subuh

"Kampanye untuk mengganti pemerintahan telah dimulai, tapi hal itu sudah ditakdirkan untuk gagal. Alasannya sederhana, karena tidak ada apa-apa maka tak akan terjadi apa pun," demikian pernyataan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI