Zoya Dibakar Hidup-hidup, Polisi Tunggu Keluarga Melapor

Reza Gunadha | Agung Sandy Lesmana
Zoya Dibakar Hidup-hidup, Polisi Tunggu Keluarga Melapor
Istri Zoya, Siti Zubaidah (25), berusaha tetap tegar, meski kesedihan masih terlihat dari raut wajahnya. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

"Kalau ada (laporannya) lebih bagus lagi. Jadi ada korbannya."

Suara.com - Polisi meminta keluarga untuk segera membuat laporan, perihal aksi main hakim sendiri ileh sekelompok warga yang mengeroyok hingga membakar Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) atas tuduhan pencurian.

"Laporkan saja ke polisi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Minggu (6/8/2017).

Argo mengatakan, alasan polisi menunggu pihak keluarga Zoya membuat laporan adalah untuk dasar melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kalau ada (laporannya) lebih bagus lagi. Jadi ada korbannya. Kalau tidak ada pelapornya, dasar polisi meriksa orang bagaimana. Lebih bagus seperti itu," terangnya.

Baca Juga: Polisi Benarkan Keponakan Megawati Terlibat Judi Online, Ternyata Termasuk Tersangka Utama

Zoya merupakan warga yang dikeroyok dan dibakar hidup-hidup, setelah dituduh mencuri seperangkat pengatur pelantang suara (amplifier) di Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, pada Selasa (1/8/2017).

Terkait hal itu, Istri Zoya, Siti Zubaidah (25), menganggap aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga kepada suaminya sudah di luar batas kemanusiaan.

"Menurut saya orang-orang itu nggak punya hati. Biar gimana juga kalaupun salah atau nggak salah, nggak seharusnya digituin," kata Zubaidah saat ditemui wartaran di rumahnya, Kampung Jati, Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2017).

Seharusnya, kata dia, warga melaporkan hal itu kepada polisi, bukan lantas main hakim sendiri terhadap kasus yang belum tentu terbukti kebenarannya.

Baca Juga: Ada Mobil hingga Lukisan Mahal, Ini Penampakan Barang Sitaan Kasus Judi Online Senilai Rp 167 Miliar

"Kenapa tidak diserahkan saja ke polisi kalau memang terbukti mencuri, tanpa harus dianiaya sampai dibakar hidup begitu. Suami saya kan manusia, bukan hewan, buat apa ada hukum di negara kita kan," kata Zubaidah.