Suara.com - Setelah diusulkan dan masuk perencanaan sekitar dua dekade lamanya, akhirnya warga Muslim di Kota Quebec, Kanada, kini punya lahan pemakaman tersendiri.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Quebec, bersama para pemuka komunitas Muslim di kota itu, dalam jumpa pers Jumat (4/8/2017) waktu setempat.
Pengumuman ini sendiri muncul berselang tiga pekan usai sebuah referendum lokal mematahkan rencana serupa, yakni untuk membuka lahan pemakaman khusus Muslim, di kota tetangga (Saint-Apollinaire). Untuk Quebec sendiri, program ini terutama dipelopori dan dikoordinasikan oleh Pusat Budaya Islam Quebec (CCIQ).
Pihak Pemerintah Kota Quebec resmi menjual sebuah lahan seluas 6.000 meter persegi (0,6 hektar) kepada CCIQ senilai 270.000 dolar Kanada (sekitar Rp2,8 miliar) di luar pajak. Direncanakan sudah bisa dibuka dalam waktu dekat, ini akan jadi pemakaman Muslim pertama di wilayah tersebut.
"Ini adalah hari yang luar biasa," ungkap pimpinan CCIQ, Mohamed Labidi, kepada wartawan dalam jumpa pers tersebut, sebagaimana dikutip Anadolu Agency.
"Ini adalah sebuah hari bersejarah bagi Kota Quebec. Hari ini, kami telah memetik hasil dari kerja keras selama 20 tahun," ungkapnya menambahkan.
Boufeidja Benabdallah, koordinator proyek pengadaan pemakaman tersebut, menambahkan bahwa ini artinya warga Muslim Quebec tak perlu melakukan perjalanan jauh lagi memakamkan atau menziarahi keluarga atau kerabat mereka. Selama ini, pemakaman Muslim terdekat diketahui berada di wilayah Laval yang berjarak 266 kilometer dari kota itu.
"Banyak keluarga Muslim di Kota Quebec tidak akan perlu lagi merasakan kesedihan karena begitu jauhnya makam keluarga mereka yang telah meninggal," tutur Benabdallah. "[Dan] Kami pun akan wafat dengan tenang," tambahnya.
Wali Kota Quebec, Regis Labeaume, di kesempatan itu menyatakan bahwa kota yang dipimpinnya memang senantiasa menerima dan merangkul semua orang, terlepas dari apa pun latar belakang mereka.
"Selama lebih dari 400 tahun, Quebec telah menjadi kota yang ramah bagi semua jenis budaya, bahasa, maupun agama (apa pun)," ungkapnya.
Lahan itu sendiri berlokasi di selatan Frank-Carrel Street, bersebelahan dengan Notre-Dame-de-Belmont yang terkenal sebagai pemakaman orang-orang penting Quebec. Lokasi itu juga dekat dengan kompleks CCIQ, yang jamaah masjidnya pada awal tahun ini harus mengalami teror penembakan keji.
Benabdallah pun menyatakan bahwa persetujuan didapatnya lahan pemakaman ini sedikit mengobati kesedihan dari tragedi beberapa bulan lalu.
"Pengumuman hari ini akan sedikit menjadi obat atas tragedi tersebut," ujar Benabdallah lagi, merujuk pada penembakan yang memakan enam korban jiwa tersebut.
Baca Juga: Bahas Al Aqsa, Dewan Sesepuh Muslim Adakan Pertemuan Darurat