Setelah dicari-cari akhirnya ketemu. Yang membuat saksi semakin curiga karena ketika ditanya, Zoya malah lari.
"Ketemu dengan si orang yang diduga pelaku ini. Dia ditegur. Mana amplinya? Saya mau gunakan untuk haulan (kata saksi). Pelaku ini lari, meninggalkan motor tersebut sehingga akhirnya didapati oleh masyarakat dan terjadi pengeroyokan sampai pada pembakaran orang yang diduga sebagai pelaku itu," kata Asep.
Olah TKP
Setelah mendapatkan laporan kasus tersebut, polisi datang ke tempat kejadian perkara. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa satu unit motor milik Zoya, dua unit amplifier (yang sejak datang ke musala sudah ada di sepeda motor), dan satu amplifier yang diduga dari musala. Amplifier tersebut ditemukan di dalam tas warna hitam.
"Selanjutnya, didapatilah barang bukti yang ada pada TKP, satu motor milik yang diduga pelaku. Kemudian, ada juga dua unit amplifier yang memang berasal dari motor tersebut. Dan satu amplifier ada di tas gendong warna hitam. Ditemukan di situ. Dan itu diakui sebagai milik dari musala," kata dia
Polisi menduga kasus tersebut dilatari pencurian atas dasar keterangan saksi dan hasil olah TKP.
"Kalau kita melihat dari persesuaian, keterangan saksi, barang bukti, dan olah TKP ulang, dan kita dalami kembali, kita menyimpulkan bahwa benar adanya dugaan atas peristiwa tersebut dan dugaan terhadap pelaku yang mengambil itu juga semakin kuat dengan fakta-fakta itu," kata Asep.
Zoya seorang teknisi
"Kalau lihat identitasnya dia wiraswasta, tapi hari-hari dia betul sebagai teknisi atau tukang service alat-alat elektronik," katanya.
Asep mengatakan petugas sudah menemui keluarga Zoya di Cikarang.