Kisah Tragis Zoya Dibakar Hidup-hidup di Bekasi

Jum'at, 04 Agustus 2017 | 13:49 WIB
Kisah Tragis Zoya Dibakar Hidup-hidup di Bekasi
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah warga Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, bernama Muhammad Al Zahra alias Zoya (30), yang dikeroyok dan dibakar hidup-hidup karena dituduh mencuri satu unit amplifier di Mushola Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, pada Selasa (1/8/201), jam 16.30 WIB, masih menjadi perhatian publik.

Pasalnya, suami dari Siti Zubaidah (25), diduga salah sasaran.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan kasus dugaan pencurian tersebut pertamakali diketahui marbot dan pengelola musala.

"Kita sudah memeriksa kedua saksi dan lainnya terkait kasus tersebut," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (4/8/2017).

Dalam pemeriksaan, kedua saksi mengaku sudah mengamati gerak-gerik Zoya sejak pertamakali datang ke musala.

"Sudah diamati sejak kedatangannya. Orang tersebut datang menggunakan motor dan memang benar membawa amplifier lainnya sebanyak dua buah ada di motornya, itu benar," kata Asep.

Sesampai di musala, Zoya mengambil air wudlu. Tak lama kemudian, dia terlihat ke luar dari musala.

Pengelola musala, katanya, kemudian mengecek amplifier dan ternyata sudah raib dari tempatnya.

"Sementara saksi yang lain, lalu datang dan sempat melihat amplifier yang ada di mushola itu tidak ada lagi. Artinya di sana tidak ada lagi. Lalu diberi tahu lah dikejar lah orang yang diduga pelaku ini," tutur dia.

Marbot dan pengelola musala mencurigai Zoya sebagai orang yang mengambil barang tersebut. Lalu, mereka bergegas mencari Zoya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI