"Dhean di ISG (Islamic Solidarity Games 2017) dapat perak, di Kazakstan Open perunggu, dan di kejuaraan dunia lolos sampai babak delapan besar. Atlet-atlet top dunia sudah banyak dia kalahkan," sambung Taufik.
"Meski minim jam terbang, tapi kami tetap optimis bisa mendapatkan dua medali emas yang ditargetkan," pungkasnya.
Pada SEA Games 2017, tim taekwondo memang ditargetkan meraih dua medali emas dari pemerintah. Target ini sama dengan raihan tim taekwondo pada SEA Games sebelumnya di Singapura, tahun 2015.
Kala itu, dua emas untuk Indonesia datang dari cabang kyorugi (tarung—red), disumbangkan masing-masing oleh Reinaldi Atmanegara (kelas -54kg) dan Mariska Halinda (kelas -53kg).
Baca Juga: Ini 3 Negara 'Kuat' Taekwondo di SEA Games, Termasuk Indonesia?
Keduanya juga diikutsertakan di SEA Games 2017, dan diharapkan mampu pertahankan medali emas.
Secara keseluruhan Indonesia akan diwakili 12 taekwondoin pada pesta olahraga se-Asia Tenggara ke-29 di Malaysia nanti. Enam diantaranya di cabang poomsae (seni—red).
Di cabang poomsae putra, Indonesia menurunkan Maulana Haidir, Abdurrahman Wahyu, dan Alfi Kusuma. Sedangkan di sektor putri ada Defia Rosmaniar, Mutiara Habibah, dan Ruhil.
Pada cabang poomsae ini, Indonesia akan turun di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan, yakni beregu putra, beregu putri, dan individual putra.
Baca Juga: Tim Taekwondo Siap Tempur Bawa Harum Indonesia di SEA Games
Sementara dari cabang Kyorugi para taekwondoin yang turun, untuk kelas putra antara lain Reynaldi Atmanegara (-54 kg), Ibrahim Zarman (-63 kg), dan Dinggo Ardian (-74).