Dukungan Hary Tanoe Bisa Jadi Suplemen Baru Buat Jokowi

Kamis, 03 Agustus 2017 | 20:27 WIB
Dukungan Hary Tanoe Bisa Jadi Suplemen Baru Buat Jokowi
Taipan media dan Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo. (Antara/Aprilio Akbar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai dukungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe Soedibjo kepada Presiden Joko Widodo sebagai indikasi Jokowi memiliki nilai positif dalam memimpin Indonesia.

"Berarti pemerintah memang punya progress positif. Karena kalau tidak positif, tidak mungkin memperoleh dukungan," kata Ketua Fraksi PPP, Reni Marlinawati di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Fraksi PPP merespon baik dukungan Hary Tanoe kepada Jokowi. Kata Reni siapapun berhak memberi dukungan kepada pemerintah.

"Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya dukungan, akan semakin membuat Presiden Jokowi semakin percaya diri untuk merealisasikan program-program atau janji-janjinya saat kampanye yang sebagian sudah bergulir dan dilaksanakan," ujar Reni.

Terkait apakah dukungan tersebut akan membuat elektabilitas Jokowi menurun, mengingat Hary Tanoe saat ini berstatus sebagai tersangka, kata Reni, itu persoalan lain.

"Ini persoalan politik. Menurun atau tidaknya bisa dibuktikan melalui survei saja. Tapi menurut saya hari ini bertambahnya dukungan itu sinyal positif untuk pemerintahan. Artinya menjadi suplemen bagi Jokowi untuk semakin percaya diri menjalankan programnya," kata Reni.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan banyaknya partai yang mendukung Jokowi untuk maju ke bursa pemilihan presiden tahun 2019 merupakan bukti kinerja pemerintah selama tiga tahun ini memuaskan. ‎

"Semakin banyak parpol yang memberikan dukungan kepada Presiden incumbent, ini menunjukkan achievement atau prestasi Presiden itu diapresiasi oleh publik," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).‎

Partai pendukung pemerintah terdiri dari Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, dan PDI Perjuangan.

Adapun partai yang sudah menyatakan bakal mengusung Jokowi di pilpres 2019 yaitu Golkar, Nasdem, PPP, dan Hanura.

Belakangan, Perindo juga akan menambah kekuatan pendukung Jokowi di 2019. Ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo, menyatakan akan membahas dukungan tersebut di rapat pimpinan nasional.

Pramono mengatakan pilpres dan pemilu legislatif nanti akan dilaksanakan serentak. Hal ini membuat partai harus cepat konsolidasi.

"Karena bersamaan (pilpres dan pileg), tentunya jauh-jauh hari parpol ada yang menyampaikan dukungan kepada siapapun itu. Apakah kepada A, B atau C," tutur dia.

Bendahara Umum Partai Golkar Robert J. Kardinal menyambut positif dukungan Hary Tanoe. Itu artinya, pemerintahan di bawah Jokowi menunjukkan prestasi.

"Saya kira ini hal yang positif saja. Karena lebih banyak (dukungan) lebih bagus, berarti kan mereka menilai pemerintah sekarang bekerja dengan baik terutama Jokowi -Jusuf Kalla," kata Robert di DPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI