Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membantah ada penolakan imunisasi Measles Rubella di sejumlah sekolah di Yogyakarta. Nila mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa imunisasi tersebut halal.
"Nggak ada, kan kita dari sana. Hampir 100 persen, 9,7 (Nggak ada yang menolak)," ujar Nila usai rapat koordinasi khusus tingkat menteri di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (3/8/2017).
"Kita kerjakan (imunisasi) di madrasah juga artinya dan Presiden menepis tidak ada kata haram," Nila menambahkan.
Nila menegaskan pentingnya ikut imunisasi campak dan Rubella yaitu untuk mencegah cacat permanen, seperti tuli dan bisu.
Nila mengatakan bahan-bahan untuk membuat imunisasi tersebut sangat aman karena dari embrio telur ayam.
"Ada satu yang saya minta betul, (imunisasi) ini kan melindungi anak, anak itu harus sehat, anak itu harus disayang, anak itu harus diayomi kata Presiden dan dilindungi. Imunisasi ini melindungi, dan haram itu dari mana? Ini dari telur ayam, istilahnya, dari embrio telur ayam," kata dia.
Itu sebabnya, Nila meminta para orangtua jangan khawatir secara berlebihan jika anaknya diberikan imunisasi Measles Rubella.
"Nggak usah khawatir, karena kalau sudah buta, tuli, kasihan. Ini adalah melindungi daripada anak kita cacat. Pertama beban juga buat bangsa, tapi juga beban juga buat kita dan untuk anak itu nggak adil, dia tidak bersalah kita yang bersalah tidak mau memberikan perlindungan," kata dia.