Suara.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura akan membahas calon pendamping Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019. Namun, pendamping yang dibahas masih dalam tataran kriteria, bukan tataran sosok.
Partai ini memang sudah terlebih dulu memberikan dukungannya kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden sesuai hasil keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa pada Desember 2016.
"Kalau menentukan siapa pendamping Pak Jokowi di Pilpres 2019 belum akan kami tentukan. Namun Rapimnas ini akan membahas kriteria pendamping Pak Jokowi," Ketua Steering Committee (SC) Djafar Badjeber dalam Konfrensi Persnya di The Stones Hotel, Kamis (3/8/2017).
"Calon wakil presiden pendekatannya pada kriteria, belum berbicara orang yang akan kami dukung," tambahnya.
Rapimnas ini akan diikuti oleh ratusan orang yang merupakan pengurus, kader dan simpatisan partai dari seluruh daerah di Indonesia. Tujuan Rapimnas ini adalah melakukan konsolidasi untuk pemenangan pemilu presiden 2019.
Tema yang diangkat adalah 'Hanura Menang, Indonesia Jaya'. Artinya, Partai Hanura menginkan Indonesia yang adil, makmur, aman dan sejahtera secara ekonomi, dan maju dalam pembangunan.
Baca Juga: Gelar Rapimnas, Hanura Targetkan Jadi Partai Empat Besar di 2019
Sejumlah tokoh juga diundang dalam acara ini. Di antaranya Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Politik lainnya. Sebagian undang sudah memastikan datang, sebagian lainnya diwakilkan.
"Tentu kita undang semua, terutama partai yang di Senayan (DPR). Ada beberapa partai juga yang kita undang, Partai Solidaritas, Perindo, dan Idaman," kata Ketua Organizing Committee Inas Nasrullah.