Sekarang, Pasukan Oranye Dilarang Merokok dan Bawa Motor Pribadi

Kamis, 03 Agustus 2017 | 17:25 WIB
Sekarang, Pasukan Oranye Dilarang Merokok dan Bawa Motor Pribadi
Tenaga harian lepas yang tergabung dalam Pasukan Oranye mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Monas, Jakarta, Sabtu (20/5/2017). [Antara/Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi tak sependapat dengan pengaduan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebutkan kinerja petugas penanganan prasarana dan sarana umum menurun. Sebab, kata Tri, kalau kinerja mereka menurun tentu Jakarta Selatan tidak mendapatkan penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017.

"Kebetulan pak ketua dewan melaporkan kinerjanya sudah mulai menurun. Ternyata nggak juga sih," ujar Tri di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Ia menduga Prasetio pengaduan kinerja pasukan oranye menurun karena melihat ada pasukan oranye istirahat sambil merokok dan peristiwa itu dianggap mereka bermalasan-malasan.

"Mungkin mereka sedang istirahat, terus dilihat ngerokok, padahal habis kerja juga," kata Tri.

Tetapi penilaian Prasetyo maupun pengaduan warga lainnya menjadi catatan tersendiri bagi Tri. Beberapa hari lalu, Tri mengumpulkan seluruh oranye dan memerintahkan mereka tidak merokok ketika jam kerja. Selain itu, mereka juga dilarang membawa sepeda motor pribadi saat bekerja. Tri juga mewajibkan mereka membawa semua peralatan kerja sehingga tidak ada alasan bolak-balik ke kantor dengan membawa sepeda motor pribadi untuk mengambil alat kerja.

"Sekarang mereka kerja nggak boleh lagi yang namanya ngerokok. Waktunya kerja ya kerja. Saya juga ingatkan, mereka kerja nggak boleh bawa motor," kata Tri.

Tri meminta mereka jangan ada pasukan oranye yang nakal atau tidak disiplin karena mereka digaji dengan uang rakyat.

"Jadi pakai kendaraan yang memang sudah disediakan saja. Kalau pakai motor nanti alasan pulang," katanya.

Pelaksana harian gubernur Jakarta Saefullah berharap pengaduan terhadap kinerja pasukan oranye disertai bukti agar dapat ditindaklanjuti.

"Kalau ada evaluasi seperti itu, tunjukkan pada kami dimana lokasi yang tidak bersih kita bersihkan. Kalau bajunya mungkin karena sudah berbulan-bulan, ya agak lusuh," kata Saefullah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI