Suara.com - Seperti biasa, pemerintah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera nasional Merah Putih, menjelang peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, seperti kisah yang diunggah laman komunitas “Aceh Viral” di Facebook, Rabu (2/8/2017), imbauan tersebut kali ini berbuah peristiwa unik nan lucu di Nangroe Aceh Darussalam.
Seorang nenek berusia 70 tahun bernama Siti Maryam, ternyata salah mengartikan perintah pamong desanya untuk memasang bendera menjelang Hari 17 Agustus.
Bukannya memasang bendera Merah Putih, sang nenek warga Desa Pulo Blang, Kecamatan Darul Ihsan, justru menaikkan bendera Bulan Bintang.
Baca Juga: Menteri PUPR: Bangun Infrastruktur Bukan Buat Bermewah-mewah
Bendera Bulan Bintang dulunya merupakan lambang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), organisasi yang menuntut pemisahan diri dari Indonesia.
Setelah terjadi perdamaian GAM-Indonesia, pemerintah daerah istimewa Aceh menerbitkan Qanun (Peraturan Daerah) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh. Dalam Qanun itu, bendera Bulan Bintang ditetapkan sebagai bendera Aceh.
Namun, qanun tersebut disoal oleh pemerintah pusat. Karenanya, hingga kekinian, pemerintah pusat masih melarang pengibaran bendera Bintang Bulan.
“Nek Maryam sudah tua, sudah pikun. Jadi harus dimaklumi kalau dia hanya tahu yang namanya bendera itu ya bendera Bintang Bulan. Kata Nek Maryam, bendera yang dikibarkan juga adalah satu-satunya bendera yang sejak lama tersimpan di lemarinya,” tutur seorang warga yang tak mau namanya dipublikasikan.
Sementara Sekretaris Desa Pulo Blang Saiful Nizar mengakui, jajarannya meminta seluruh warga mengibarkan bendera menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Baca Juga: Nyaris Ditabrak Pemotor, Sandiaga Uno Minta Ini ke Polisi
"Tapi Nenek Maryam malah mengibarkan bendera Bintang Bulan. Dia adalah janda miskin dan tua, jadi harus dimaklumi. Setelah diberitahu tetangga bahwa pengibaran bendera itu dilarang, nenek Maryam segera menurunkan bendera itu. Benderanya saat ini diamankan oleh aparat,” terangnya.