Selain Uang, Anggota ISIS Ternyata Digaji Pakai 4 Perawan Yazidi

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 03 Agustus 2017 | 13:50 WIB
Selain Uang, Anggota ISIS Ternyata Digaji Pakai 4 Perawan Yazidi
Warga minoritas Yazidi dari Kota Sinjar melarikan diri dari kejaran ISIS ke perbatasan Suriah. (Reuters/Rodi Said)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan-kebijakan kontroversial dan bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan spiritual yang diberlakukan ISIS semakin  terkuak, setelah kekuasaan gerombolan teroris tersebut di Irak runtuh.

Termutakhir, seorang kombatan ISIS yang ditangkap dan diadili di Mosul, Irak, mengungkapkan dia tak hanya mendapat uang sebagai upah berperang. Ia juga mendapat gadis perawan dari kaum Yazidi sebagai upah.

“Aku mendapat empat gadis perawan Yazidi sebagai bagian dari upah. Sebulan aku dapat gaji 60.000 Dinas dan gadis itu menjadi bonusnya. Setiap malam aku selalu berhubungan intim dengan keempatnya secara bergantian,” tutur si teroris bernama Mohammed Ahmed kepada hakim, seperti dilansir Newsweek, Rabu (2/8/2017).

Ahmed dihadapkan ke pengadilan atas tuduhan empat kasus penculikan dan pemerkosaan terhadap perempuan Yazidi. Selain itu, ia juga dituduh membunuh 10 orang anak buahnya.

Baca Juga: Marah karena Salah Jalan di Semanggi, Politikus Gerindra Di-bully

Dalam persidangan itu Ahmed mengakui menyesal bergabung dengan ISIS dan memperlakukan perempuan Yazidi seperti binatang.

Ia mengakui, menempatkan keempat perempuan Yazidi tersebut di sebuah rumah kosong. Mereka takut tapi tidak berani melawannya.

Tak hanya itu, Ahmed juga menuturkan pernah bersama gerombolannya mengumpulkan kaum pria dan anak laki-laki Yazidi untuk dieksekusi mati.

“Kami mengumpulkan mereka di satu bangunan sekolah di Sinjar, Irak Utara, tahun 2014, ketika kami baru merebut daerah mereka. Aku menembak mati para pria dan anak-anak itu. Ya, kira-kira ada 10 sampai 12 orang yang kubunuh, itu jatahku,” tuturnya.

Baca Juga: Total Aset Bank Sahabat Sampoerna Rp8,3 Triliun

Setelah mengeksekusi, Ahmed langsung melapor ke atasannya di ISIS. Oleh sang atasan, Ahmed diberi hadiah yakni boleh memilih sendiri gadis-gadis Yazidi untuk diajak berhubungan seksual.

Dijemur

Ahmed adalah satu dari belasan anggota ISIS yang dihadapkan ke muka persidangan karena melakukan kejahatan perang.

Namun, persidangan mereka tak seperti sidang-sidang kriminal biasanya. Arif, sang hakim, memerintahkan Ahmed dan seluruh anggota ISIS yang akan diadili menunggu di luar gedung.

Celakanya, cuaca di Mosul, Irak, sangat panas. Ahmed dan gerombolannya diperintahkan berada di luar gedung pengadilan sejak dini hari. Hal tersebut tentu menyiksa mereka.

“Kasih dia air,” tutur hakim Arief kepada petugas pengadilan ketika melihat Ahmed sempoyongan dan sesak nafas karena tak kuat “dijemur” saat disidang.

Petugas lantas memberikan air dingin dari lemari es kepada Ahmed. Ia langsung menghabiskan air itu dalam hitungan detik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI