Pengamat Politik, Yusuf Hermawan menilai Dedi Mizwar lebih relevan didampingi oleh Agung Suryamal dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat yang akan di gelar tahun 2018 nanti.
"Saya kira lebih pas pengusaha untuk jabar dua nya. Karena kebutuhan logistik tidak bisa di nafikan ya, kita juga bisa bercermin pada pilkada DKI Jakarta. Saya rasa lebih cocok kombinasi antara demiz dan Agung ini," ujar Yusuf Hermawan dari Lembaga Kajian Aliansi Masyarakat untuk HAM dan Demokrasi (AMANDEMEN) dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2017).
Demiz di gadang gadang akan berpasangan dengan Ahmad Syaikhu. Namun hal ini telah di klarifikasi oleh DPP Gerindra yang menyatakan belum final, hanya sudah merujuk beberapa nama. Menurut Yusuf hal ini secara komunikasi politik menjadi sinyal bahwa PKS tidak akan mencalonkan Netty Heryawan.
Baca Juga: Kunjungi Sumedang, Agung Suryamal Soroti Peternakan Ayam
"Terlebih secara historis sepertinya tidak mungkin PKS majukan kader perempuan di pilkada ya," imbuh Yusuf.
Bagi akademisi Jawa Barat ini, bahwa kebutuhan akan hadirnya sosok pemimpin yang berlatar belakang dari kalangan pengusaha yang mengerti keadaan ekonomi masyarakat jawa barat sangat di butuhkan.
"Apalagi kita semua sama sama menginginkan 2045 Indonesia masuk dalam empat raksasa ekonomi dunia. Ini akan jadi tren global dimana ekonomi akan jadi fokus dari kebijakan-kebijakan politik. Saya kira tokoh-tokoh praktisi ekonomi punya peluang besar, termasuk pak Agung ini," simpul Yusuf Hermawan.
Baca Juga: Agung Suryamal Figur Alternatif Koalisi Gerindra-PKS-Demokrat