Petinggi Gerindra Sebut PDIP seperti PKI, Ini Sikap Megawati

Rabu, 02 Agustus 2017 | 17:52 WIB
Petinggi Gerindra Sebut PDIP seperti PKI, Ini Sikap Megawati
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) memukul gong disaksikan presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri).(Antara/R Rekotomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono dilaporkan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke aparat kepolisian. Arief dilaporkan karena menyebut PDIP membohongi rakyat seperti Partai Komunis Indonesia (PKI).

Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian masalah itu kepada kader partai berlambang Kepala Banteng tersebut.

Sementara bagi kader, anggota DPR RI itu mengatakan tudingan Poyuono tersebut merupakan masalah serius karena PDIP tidak berideologi Komunisme tapi Pancasila.

"Ibu ketum (Megawati) tidak mau mengurus hal-hal begini, biar kader saja yang selesaikan. Tapi yang jelas, PDIP berideologi Pancasila,” tegas Masinton di DPR, Rabu (2/8/2017).

Baca Juga: Larang Buku Islam Toleran, Pemerintah Malaysia Panen Kecaman

Menurutnya, pernyataan petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut menunjukkan yang bersangkutan tak paham sejarah. Karenanya, pernyataan tersebut harus dipertanggungjawabkan.

"Pernyataan orang-orang yang menuding PDIP secara sembarangan, menyamakan kami dengan PKI itu adalah orang yang ahistoris atau tak paham sejarah. Jadi, orang-orang yang menuduh itu harus mempertanggungjawabkan apa yang dituduhkannya," jelasnya.

Atas pernyataan Arief, underbouw PDIP, yakni Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), melaporkan Poyuono ke polisi.

"Repdem yang melaporkannya. Pelaporannya masih berlangsung. Selanjutnya, kami menunggu sikap partai dari perkembangan pelaporan itu,” tandasnya.

Baca Juga: Anggota DPD RI Tercebur Sungai saat Kunjungi Desa, Ini Videonya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI