Temui Jokowi, KWI Laporkan Kegiatan Asian Youth Day

Rabu, 02 Agustus 2017 | 16:41 WIB
Temui Jokowi, KWI Laporkan Kegiatan Asian Youth Day
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna tentang RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2017). ‎Mereka datang untuk melaporkan kegiatan Asian Youth Day (AYD) ke-7 yang berlangsung pada 2-6 Agustus di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Presiden menyambut baik, beliau senang sekali," kata Sekjen KWI Antonius Sugianto Bunyamin Oise saat ditemui usai bertemu Presiden di kompleks Istana Kepresidenan.

Asian Youth Day bertajuk 'Kebangsaan Multikulturan dan Kerukunan' yang masih berlangsung itu dihadiri sebanyak 2.900 anak muda Katolik dari berbagai negara di Asia. Menurutnya dalam kegiatan itu masyarakat menunjukkan Pancasila sebagai ideologi Indonesia yang mempersatukan rakyat yang berbeda-beda.

Peserta yang datang dari ‎sejumlah negara Asia pun menyampaikan kekagumannya terhadap keragaman bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya penganut agama Islam.

"Saya bertemu peserta-peserta dari negara lain, mereka kagum melihat Indonesia secara langsung. (peserta dari negara lain) Mereka bilang keberagaman di Indonesia sungguh luar biasa," cerita dia.

Sejumlah peserta kegiatan yang dari negara lain bertanya kepada KWI, bagaimana Indonesia bisa menjaga kerukunan dalam keberagaman. Bahkan para peserta dari luar mengapresiasi tokoh-tokoh agama Indonesia.

"Saya katakan karena kita negara yang berdasarkan Pancasila. ‎Dan mereka juga mengapresiasi tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh muslim, dan tokoh-tokoh agama lain yang juga terlibat dalam kegiatan ini," tutur dia.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Jokowi, KWI juga melaporkan rencana menggelar acara yang akan membahas tentang Pancasila pada 12 Agustus mendatang di Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Sejumlah tokoh akan diundang untuk menyampaikan pandangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI