Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menanggapi pernyataan Novel Baswedan, yang menyebut ada dugaan ketelibatan jenderal di kepolisian dalam insiden penyerangan air keras terhadap dirinya.
Argo menyayangkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu malah menyampaikan tuduhan tersebut kepada media, bukan kepada penyidik Polri
"Kalau ada info sampaikan. Info atau fakta hukum? Nanti kalau isu kan harus diklarifikasi. Jadi artinya, kepolisian dituduh macam-macam tak masalah, tapi harus ada bukti. Kalau ada keterlibatan jenderal, siapa? Buktinya apa? Saksinya apa? Artinya kan seorang penyidik jadi tahu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (2/8/2017).
Baca Juga: Penghuni Rusun Tunggak Rp32 Miliar, Lulung: Kenapa Dulu Lu Gusur?
Terkait tuduhan itu, Argo mengakui polisi sudah terbiasa diserang berbagai fitnah saat menangani sebuah perkara tindak pidana.
"Kalau selama ini, polisi dituduh terus, membuat masyarakat tidak percaya kepada polisi. Sampaikan saja kepada kami soal tuduhan itu. Polisi biasa difitnah," tukasnya.