Hary Tanoe: Kita Sebagai Partai Melayani, Bukan Dilayani

Siswanto Suara.Com
Rabu, 02 Agustus 2017 | 14:22 WIB
Hary Tanoe: Kita Sebagai Partai Melayani, Bukan Dilayani
Bos MNC Group yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo seusai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Siber Bareskrim selama delapan jam, Jumat (7/7/2017). [Suara.com/Wely Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah yang memperoleh penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif Koran Sindo 2017.

“Apresiasi ini diberikan kepada kepala daerah yang berprestasi dalam membangun daerahnya dan motivasi bagi yang lain supaya mampu melakukan hal yang sama," kata Hary Tanoe dikutip dari laman Facebook-nya.

Dengan daerah-daerah terbangun dengan baik akan meningkatkan APBD, ABPN, penerimaan pajak, tax ratio dan kesejahteraan masyarakat, kata Hary Tanoe.

"Pemerataan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ekonomi maju, Indonesia semakin maju," katanya.

Hary Tanoe kemudian memuji kinerja pemerintah yang berjalan cukup baik.

"Saya lihat dari APBN-P yang sudah disahkan DPR pertumbuhannya 5,2 persen, lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapannya bisa terwujud, sehingga memperbesar ekonomi kita," kata dia.

Hary Tanoe juga menginstruksikan kepada kadernya di manapun berada untuk bekerja keras menjelang pemilu pemilu tahun 2019.

“Untuk pileg (pemilu legislatif) kami selalu menegaskan kepada seluruh kader dan pengurus banyak turun ke masyarakat. Kita sebagai partai politik melayani masyarakat bukan dilayani,” kata dia.

Sinyal dukung Jokowi

Di acara tersebut, Hary Tanoe juga memberi sinyal akan memberikan dukungan kepada Joko Widodo di pemilu presiden tahun 2019.

Rencanya untuk memberikan dukungan tentu melalui berbagai pertimbangan matang.

Menurut pengamat politik dari Point Arief Nurul Imam langkah tersebut sah-sah saja dalam percaturan politik, apalagi Perindo merupakan partai yang masih baru. Apapun langkah yang diambil Hary Tanoe, katanya, tentu akan menentukan masa depan partai.

"Saya kira itu pilihan politik Hary Tanoe yang menentukan langkah politik. Secara politik sah-sah saja, ini bagian dinamika politik saja," kata Nurul Imam kepada Suara.com, Rabu (2/8/2017).

Selama ini Hary Tanoe mengambil posisi sebagai partai yang mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla. Sinyalemen Hary Tanoe pindah haluan politik menjadi pro pemerintah menarik perhatian publik.

Menurut Nurul Imam sebagai partai yang belum memiliki kursi di Parlemen, tentu gaya oposisi Hary Tanoe belum signifikan.

"Barangkali soal positioning politik menyambut 2019," kata dia.

Nurul Imam menilai memang akan lebih menguntungkan bagi Hary Tanoe jika bergabung dengan pemerintah.

"Ini soal mencari sekutu politik, berkomunikasi dengan pemerintah boleh jadi lebih bermakna secara elektoral. Ya pasti ada plus minusnya, secara politik lebih baik berkomunikasi dengan pemerintah ketimbang oposisi karena kekuatan lebih dominan pemerintah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI