Suara.com - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meninggi. Masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak.
Selain itu jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, 6 km untuk sektor Tenggara - Timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara - Timur dari puncak Gunung Sinabung juga dibatasi.
“Masyarakat yang beraktivitas dan bermukim di dekat sungai - sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar hujan,” kata Juru Biara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi suara.com, Rabu (2/8/2017).
Sutopo mengatakan lahar hujan telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus. Maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap waspada karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga berpotensi mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir.
Baca Juga: Abu Sinabung Dirasakan Hingga ke Kota Medan
“BPBD Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bahaya lahar hujan/banjir bandang ini kepada penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus,” kata dia.