Gerindra Angkat Tangan di Kasus Tudingan PKI Arief Puyuono

Rabu, 02 Agustus 2017 | 12:47 WIB
Gerindra Angkat Tangan di Kasus Tudingan PKI Arief Puyuono
Ketua DPR RI Setya Novanto didampingi wakil pimpinan DPR Fadli Zon, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, Fahri Hamzah, memberikan keterangan pers terkait penetapan status tersangka Ketua DPR RI Setya Novanto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Puyono dilaporkan ke polisi oleh organisasi sayap partai PDI Perjuangan. Arief dilaporkan karena menyebut PDI Perjuangan membohongi rakyat seperti Partai Komunis Indonesia (PKI).

Wakil ‎Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya tidak turut bertanggungjawab dengan yang diungkapkan Arief.

"Ya itu kan bukan urusan kita ya," kata Fadli di DPR, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Arief sudah ditegur terkait pernyataannya itu. Dia juga akan disidangetikan oleh Mahkamah Partai Gerindra. Fadli belum bisa memastikan sanksi yang akan didapatkan Arief karena hal itu masih berproses.

"Meskipun dia sudah minta maaf," kata dia.

Baca Juga: Gerindra Akan Tegur Arief Puyuono karena Samakan PDIP dengan PKI

Kemarin, Selasa (1/8/2017) Sekretaris Jenderal Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito dan Ketua Bidang Hukum & HAM Fajri Safii, melaporkan Arief ke Polda Metro Jaya. ‎

“Kami Repdem seluruh Indonesia melaporkan ke Polda Metro Jaya dan polda seluruh Indonesia, diterima dengan baik, tinggal menunggu tindak lanjut saja. Laporan didasarkan karena diduga menghina kelompok dan golongan kader kader PDI Perjuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 KUHP dan Pasal 45A UU ITE,” ujar Wanto di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin.‎

Arief Poyuono akhirnya meminta maaf kepada PDI Perjuangan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan seluruh kader PDI Perjuangan atas pernyataannya itu.

“Ya saya secara pribadi meminta maaf, daripada ribut sesama anak bangsa yang tidak ada artinya. Saya meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader partainya,” kata Arief kepada Suara.com via telepon, Selasa (1/8/2017) malam.

Arief mengklaim, ia sebenarnya tidak bermaksud menuduh PDIP sama seperti PKI. Ia meyakini, partai berlambang Kepala Banteng tersebut Pancasilais.

Ia menjelaskan, pernyataannya itu sebenarnya merupakan respons atas keluhan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada media.‎

Baca Juga: Samakan PDIP dengan PKI, Pimpinan Gerindra Dianggap Tak Cerdas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI