"Ya pak, tetap diusahakan dari kepolisian. Kalau tetap percaya ke saya (polisi), tetap terus kami usahakan pak, walaupun kapolseknya sudah ganti, tetap timnya lanjutin, bapak jangan takut," kata Kasim menirukan pernyataan anggota polisi tersebut.
Dijanjikan
Kasim mengungkapkan dari informasi terakhir yang diterima dari polisi, belum dapat memastikan apakah Puspo Arum dibunuh atau tidak.
"Justru itu kepolisian belum ada kepastian mengarah ke situ (pembunuhan). Jadi polisi juga masih belum tahu, motif pembunuhan ini. Jadi yang disampaikan ke saya, ya lagi dicari, lagi dicari. Janjinya cuma bilang lagi di cari," katanya.
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi meminta Kasim untuk menyerahkan buku tabungan Puspo Arum. Dari penelusuran terhadap transaksi keuangan, dipastikan tak ada kaitan dengan kasus atau tak ada transaksi yang mencurigakan.
"Terakhir mereka minta buku tabungan Almarhumah. Saya tanya sih, nggak ada apa-apa di situ. Buku tabungannya saya bawa, saya nanyain gimana, katanya nggak ada hubungannya, nggak ada sangkutpautnya," kata dia.
Kasim berharap kepala kepolisian yang baru dapat segera mengungkap kasus kematian Puspo Arum.
"Saya sangat berharap, apalagi kan sekarang kapolseknya baru ya, lebih gencar lagi menangani hal-hal yang belum terungkap. Kasus ini kan kaya sudah berlalu, karena sudah beberapa bulan kan. Mudah-mudahan dia bisa cepat mengungkapnya. Itu harapan saya," kata Kasim.
Puspo ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi indekosnya, Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, jenazah mahasiswi angkatan 2016 Jurusan Teknik Industri Universitas Esa Unggul tersebut terdapat luka tusukan di leher dan sayatan di tangan.
Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.