Kematian Siswi Pintar SMAN 1, Warga Doakan Penghinanya Dibalas

Siswanto Suara.Com
Rabu, 02 Agustus 2017 | 12:22 WIB
Kematian Siswi Pintar SMAN 1, Warga Doakan Penghinanya Dibalas
Foto keluarga Elfa lestar [IG Yeni Widiyah Nasution]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah kematian Elfa Lestari (16), siswi pintar SMAN 1 Bangkinang, Riau, mengundang keprihatinan masyarakat. Elfa, kata kakak sepupunya, Yeni Widiyah Nasution, selama ini sering di-bullying oleh teman-teman di sekolah dan hal itu sangat mengganggu Elfa.

Hari Minggu (30/7/2017), Elfa Lestari (16) hanyut di Sungai Kampar, Desa Kumantan. Jenazah Elfa baru ditemukan warga di Desa Batu Belah atau sekitar satu kilometer dari tempat dia tenggelam, keesokan harinya, Senin (31/7/2017), siang.

IG ilham.dp yang geregetan dengan kejadian tersebut berharap para pelaku mendapatkan balasan yang setimpal.

"Allah akan berikan balasan dengan saadil2nya untuk pihak keluarga dan pihak yang menghina."

IG wahyu_rahmAna menginformasikan kabar dari akun @berbagisemangatcom bahwa informasi mengenai penyebab kematian Elfa kurang lengkap dan simpang siur.

"Meninggalnya adik itu kerana apa?? Meloncat sendiri atau diolok temennya (dibunuh)??? Yakher wasalam @yeniwidiyahnasution," tulis Wahyu.

IG putriana15 menyampaikan duka yang mendalam atas kematian Elfa. Dia berharap kasus ini menjadi pelajaran.

"Innalillahi wainnalillahi rojiuun.. Kk dukung usut sampai tuntas termasuk anak2 krg ajar yg menjadi pelaku pembullyan!!!!."

IG jesratna juga menyatakan turut berduka cita. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan berharap kasus segera terungkap

"Semoga semua keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan & almarhumah diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Dan semoga kasusnya bisa diusut tuntas & gak terjadi kpd siapapun lagi. Aamiin," tulisnya.

Penjelasan kakak sepupu

Yeni Widiyah Nasution memberikan penjelasan mengenai latar belakang Elfa lewat Instagram, baru-baru ini.

Di IG, Yeni mengunggah foto keluarga Elfa, ada ayah, ibu, dan saudara. Sosok Elfa dilingakari Yeni dengan warna kuning.

"Dia bersekolah di SMAN 1 Bangkinang, Riau. Dia telah meninggal 31 juli 2017 tenggelam di Sungai Kampar," tulis Yeni.

Yeni mulai menceritakan latar belakang pendidikan adik sepupunya. Elfa merupakan anak cerdas.

Yeni mengatakan adik sepupunya merupakan anak pintar sejak SD. Itu dibuktikan dia berhasil masuk ke SMA paling favorit di Bangkinang.

Yeni kemudian mengungkapkan keadaan psikologis adik sepupunya setelah masuk SMA. Belakangan ini mentalnya semakin tertekan karena dia di-bully oleh teman-teman sekelas.

"Tapi apalah daya takdir berkata lain, selama beberapa minggu masuk sekolah dia menjadi bahan olok-olokan oleh teman-teman sekelasnya, salah satu kata-kata ejekan yang kami dengar dari sumber yang paling menyakitkan adalah, 'Jangan mau berteman sama Elfa karena ayah Elfa gila keluarga ndak beres ayahnya kerja angkut barang di pasar," tulis Yeni.

Akibatnya, kata Yeni, sebagian anak terpengaruh dan ikut-ikutan menghindari Elfa di sekolah.

"Memang betul ayah adik saya ini (read:paman) ada gangguan jiwa tapi kami pihak keluarga selalu rutin membawa ke rumah sakit untuk kontrol satu kali sebulan dan beliau juga minum obat tiap hari jadi tidak pernah kambuh (lagi)," tulis Yeni.

Yeni berharap setelah kejadian yang menimpa Elfa, di masa mendatang tak ada anak sekolah bernasib sama. Dia juga berharap pelaku yang merisak Elfa segera sadar dan tak mengulangi perbuatan.

Yeni minta publik jangan percaya dengan informasi yang menyebutkan adiknya tenggelam karena sakit ayan kumat atau karena masalah asmara.

Luruskan simpang siur

"Adikku tenang di sana ya, kami keluarga sudah mengusut kasus ini dan sedang berjalan, semoga pem-bully sadar dan tidak ada korban selanjutnya," tulis Yeni.

Yeni membantah informasi yang beredar yang menyebutkan adik sepupunya meninggal karena faktor penyakit kambuh atau informasi lain yang menyebut dia mengakhiri hidup putus cinta.

"Kami mohon untuk semua yang mendengar berita aneh-aneh tentang kematian adik saya yang mengatakan karena penyakit ayan atau terlalu sering kesurupan dan karena putus cinta itu semua hoax!" tulis Yeni.

Yeni menegaskan adik saya tidak mengidap penyakit apapun.

"Dia meninggal mengalami tekanan batin karena jadi bahan olok-olokan," kata Yeni.

"Saya pikir ini hanya terjadi di TV-TV atau di berita yang saya tonton, ternyata terjadi kepada keluarga saya, Semoga tidak ada korban selanjutnya. Insya Allah surga untukmu, dik. Amin," tulis Yeni.

Yeni mengakhiri tulisannya dengan tanda: "#sedihnyajadiorangmiskin #orangmiskinselaludihina #bullying #stopbullying."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI