Suara.com - Keluarga almarhum Elfa Lestari (16) tengah berduka. Elfa merupakan siswi pintar SMAN 1 Bangkinang, Riau, yang selama ini menjadi korban bullying dan meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Kampar, Desa Kumantan, Minggu (30/7/2017).
"Adikku tenang di sana ya, kami keluarga sudah mengusut kasus ini dan sedang berjalan, semoga pem-bully sadar dan tidak ada korban selanjutnya," tulis kakak sepupu Elfa, Yeni Widiyah Nasution
Yeni membantah informasi yang beredar yang menyebutkan adik sepupunya meninggal karena faktor penyakit kambuh atau informasi lain yang menyebut dia mengakhiri hidup putus cinta.
"Kami mohon untuk semua yang mendengar berita aneh-aneh tentang kematian adik saya yang mengatakan karena penyakit ayan atau terlalu sering kesurupan dan karena putus cinta itu semua hoax!" tulis Yeni.
Yeni menegaskan adik saya tidak mengidap penyakit apapun.
"Dia meninggal mengalami tekanan batin karena jadi bahan olok-olokan," kata Yeni.
Dalam Instagram Yeni, dia menceritakan dalam beberapa pekan terakhir, adiknya sering diejek oleh teman sekelas. Salah satunya, kata Yeni, agar jangan berteman sama Elfa karena ayahnya gila, keluarga tidak beres, ayahnya bekerja sebagai kuli angkut barang di pasar. Kondisi psikologis Elfa semakin terganggu karena sebagian teman terpengaruh dan ikut-ikutan menghindari Elfa.
"Saya pikir ini hanya terjadi di TV-TV atau di berita yang saya tonton, ternyata terjadi kepada keluarga saya, Semoga tidak ada korban selanjutnya. Insya Allah surga untukmu, dik. Amin," tulis Yeni.
Yeni mengakhiri tulisannya dengan tanda: "#sedihnyajadiorangmiskin #orangmiskinselaludihina #bullying #stopbullying."