Kisah Pilu Siswi Pintar SMAN 1, Sebelum Wafat Dirisak Ayah Gila

Siswanto Suara.Com
Rabu, 02 Agustus 2017 | 11:40 WIB
Kisah Pilu Siswi Pintar SMAN 1, Sebelum Wafat Dirisak Ayah Gila
Foto keluarga Elfa lestar [IG Yeni Widiyah Nasution]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Minggu (30/7/2017), siswi pintar dari SMAN 1 Bangkinang, Riau, bernama Elfa Lestari (16) hanyut di Sungai Kampar, Desa Kumantan. Jenazah Elfa baru ditemukan warga di Desa Batu Belah atau sekitar satu kilometer dari tempat dia tenggelam, keesokan harinya, Senin (31/7/2017), siang.

Ketika itu, informasi mengenai penyebab Elfa tenggelam di sungai simpang siur.

Sampai akhirnya, kakak sepupu Elfa, Yeni Widiyah Nasution, memberikan penjelasan mengenai latar belakang Elfa lewat Instagram, baru-baru ini.

Di IG, Yeni mengunggah foto keluarga Elfa, ada ayah, ibu, dan saudara. Sosok Elfa dilingakari Yeni dengan warna kuning.

"Dia bersekolah di SMAN 1 Bangkinang, Riau. Dia telah meninggal 31 juli 2017 tenggelam di Sungai Kampar," tulis Yeni.

Yeni mulai menceritakan latar belakang pendidikan adik sepupunya. Elfa merupakan anak cerdas.

Yeni mengatakan adik sepupunya merupakan anak pintar sejak SD. Itu dibuktikan dia berhasil masuk ke SMA paling favorit di Bangkinang.

Yeni kemudian mengungkapkan keadaan psikologis adik sepupunya setelah masuk SMA. Belakangan ini mentalnya semakin tertekan karena dia di-bully oleh teman-teman sekelas.

"Tapi apalah daya takdir berkata lain, selama beberapa minggu masuk sekolah dia menjadi bahan olok-olokan oleh teman-teman sekelasnya, salah satu kata-kata ejekan yang kami dengar dari sumber yang paling menyakitkan adalah, 'Jangan mau berteman sama Elfa karena ayah Elfa gila keluarga ndak beres ayahnya kerja angkut barang di pasar," tulis Yeni.

Akibatnya, kata Yeni, sebagian anak terpengaruh dan ikut-ikutan menghindari Elfa di sekolah.

"Memang betul ayah adik saya ini (read:paman) ada gangguan jiwa tapi kami pihak keluarga selalu rutin membawa ke rumah sakit untuk kontrol satu kali sebulan dan beliau juga minum obat tiap hari jadi tidak pernah kambuh (lagi)," tulis Yeni.

Yeni berharap setelah kejadian yang menimpa Elfa, di masa mendatang tak ada anak sekolah bernasib sama. Dia juga berharap pelaku yang merisak Elfa segera sadar dan tak mengulangi perbuatan.

Yeni minta publik jangan percaya dengan informasi yang menyebutkan adiknya tenggelam karena sakit ayan kumat atau karena masalah asmara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI