Sipil Ditembak Polisi, Dewan Adat Papua: Tarik Brimob dari Deiyai

Rabu, 02 Agustus 2017 | 10:38 WIB
Sipil Ditembak Polisi, Dewan Adat Papua: Tarik Brimob dari Deiyai
Ilustrasi penembakan dengan pistol. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Adat Meepago menyebut ada 7 orang terluka karena ditembak pasukan Brimob di Kabupaten Deiyai. Satu orang meninggal.

Warga yang meninggal sempat sadarkan diri ketika dibawa ke rumah sakit. Begitu sampai rumah sakit, dia meninggal

Ketua Dewan Adat Meepago Jhon Gobay meminta Kapolda Papua, DPR Papua dan Komnas HAM Papua segera turun ke lokasi kejadian dan melakukan klarifikasi. Apalagi saat ini berkembang dua versi kejadian dari polisi dan masyarakat setempat.

"Masyarakat minta, Brimob yang bertugas di Deiyai segera ditarik," kata Gobay seperti dilansir KabarPapua, Rabu (2/8/2017).

Baca Juga: Polda Papua Selidiki Penembakan Brimob ke Warga Sipil di Tigi

Brimob yang saat ini berada di Deiyai hanya untuk membantu tugas Polres Paniai. Ada dugaan beberapa anggota Brimob juga telah melakukan berbagai kekerasan sebelumnya.

Tak hanya itu saja, Dewan Adat Meepago minta pelaku penembakan diproses hukum. Kemudian pada tingkat masyarakat, kasus penembakan ini harus dibicarakan secara terbuka dan disaksikan oleh masyarakat dan pemda setempat.

"Kami juga minta kepada Bupati Deiyai, agar melarang semua kontraktor, untuk tidak menggunakan aparat sebagai bemper perusahaan dan tidak lagi memberikan kegiatan kepada PT. Putra Dewa Paniai," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI