Suara.com - Presiden Joko Widodo menggelar zikir bersama para ulama dan santri dari berbagai pondok pesantren di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2017) malam.
Zikir kebangsaan yang bertemakan "Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan" merupakan rangkaian dari kegiatan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-72 pada 17 Agustus mendatang.
Zikir ini dijadwalkan berlangsung pukul 19.30 WIB. Selain Jokowi, sejumlah jajaran menteri kabinet juga akan hadir.
Pantauan Suara.com, para ulama dan santri telah memadati halaman Istana sedari sore. Mereka pun menunaikan salat Maghrib berjamaah di halaman Istana Merdeka dengan beralaskan karpet yang telah disiapkan.
Baca Juga: Lima Fakta Menarik Jelang Balapan MotoGP Ceko
Acara zikir ini dilakukan di ruangan terbuka tanpa beratapkan tenda.
Sebelumnya, Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon, KH Musthofa Aqil Siradj mengatakan, zikir kebangsaan ini berangkat dari kegelisahan para ulama karena banyak aksi demonstrasi oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama, utamanya Islam.
"Mereka gelisah, karena banyak demo yang mengatasnamakan agama. Sebenarnya yang punya agama itu siapa?" kata Musthofa yang juga adik kandung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (31/7/2017) kemarin.
Musthofa juga mengatakan, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam Syuriah PBNU, KH Ma'ruf Amin, telah keliling nusantara berdialog dengan sejumlah ulama untuk membicarakan masalah kebangsaan yang marak terjadi mengatasnamakan Islam.
Baca Juga: Ferrari akan Gaet Nama Besar Duetkan dengan Vettel Musim Depan?
Dari hasil pertemuan itu, munculah gagasan untuk membuat gerakan zikir nasional.