Diduga ISIS, Ayah dan Putranya Mau Ledakkan 500 Penumpang Etihad

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 01 Agustus 2017 | 16:56 WIB
Diduga ISIS, Ayah dan Putranya Mau Ledakkan 500 Penumpang Etihad
Ilustrasi pesawat Etihad Airways. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 4 lelaki yang diduga anggota jaringan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ditangkap aparat kepolisian Australia karena dituduh ingin meledakkan pesawat maskapai Etihad Airways.

Keempatnya, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (1/8/2017), menyasar satu pesawat Etihad yang akan terbang dari Sydney Australia ke Abu Dhabi, Uni Emirate Arab, membawa 500 orang penumpang.

Para pelaku yang ditangkap pada Sabtu (30/7) pekan lalu, diketahui merupakan warga Australia keturunan Lebanon. Dua di antaranya berstatus ayah dan anak.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Foto, Siswi Ini Dianiaya 10 Temannya

Selengkapnya,  keempat tersangka itu ialah Khaled Khayat, Khaled Merhi, Mahmopud, dan Abdul Merhi, yang berdomisili di Lakemba serta Saint Cleveland, Surry Hills.

Maskapai Etihad, dalam pernyataan resminya, siap membantu aparat kepolisian mengungkap jati diri dan memberikan segala sumber daya untuk menuntaskan kasus tersebut.

Pasalnya, keempat pelaku diduga memunyai “orang dalam” untuk memuluskan aksinya. Betapa tidak, mereka berencana menyelundupkan bahan peledak ke pesawat.

"Petugas keamanan penerbangan Etihad Airways menyatakan siap sedia membantu kepolisian untuk menyelidiki  secara tuntas kasus ini,” demikian pernyataan resmi Etihad.

Namun, aparat kepolisian belum bisa memastikan bagaiamana modus keempat pelaku yang ingin menghabisi ratusan penumpang dan kru pesawat tersebut.

Baca Juga: Lebih Cepat, Bus Transjabodetabek Bekasi-HI Dikawal Voorijder

Sebabnya, saat dilakukan penggeledahan di rumah mereka, polisi tak hanya menemukan bahan peledak yang sudah ditempatkan di mesin giling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI