Suara.com - Legenda balap motor dunia, Kevin Schwantz, menyebut kompetisi MotoGP tahun ini lebih 'gila' dibanding eranya. Menurutnya, semua pebalap sekarang ini punya kesempatan memimpin lomba.
Kondisi itu membuat kompetisi MotoGP jadi sukar diprediksi. Dan tentunya ini jadi sisi positif dari segi kemasan balapan MotoGP untuk menarik minat penonton.
"Saya pikir (kompetisi MotoGP) sekarang lebih baik dari sudut pandang para penggemar," kata Schwantz, juara dunia kelas 500cc tahun 1993.
"Semua (motor) memiliki kemampuan, mungkin hanya KTM yang belum, tapi kelihatannya semua punya kesempatan untuk berada di barisan depan."
Baca Juga: Unggah Vlog Progres Tol Pekanbaru-Dumai, Jokowi: Insya Allah 2019
"Saya tidak tahu apakah Aprilia mengalami kemajuan atau tidak (tahun ini), dan hanya Aleix (Espargaro, pebalap Aprilia) yang berkendara dengan baik, tapi semua (pebalap satelit) Ducati, (Alvaro) Bautista, (Hector) Barbera, (Danilo) Petrucci, (Loris) Baz..."
"Maksud saya, semua pebalap sudah mulai berada di barisan depan pada beberapa waktu tertentu atau selama musim ini. Buat saya itu bagus, karena membuat balapan jadi lebih seru," tandas legenda balap Suzuki.
Kevin Schwantz memulai karier profesionalnya langsung di kelas 500cc, tahun 1986. Di tahun 1990, lelaki kelahiran Houston, Amerika Serikat, 19 Juni 1964, ini tampil sebagai runner-up, di bawah kompatriotnya Wayne Rainey yang menunggangi Yamaha.
Tiga tahun kemudian, dia mengukuhkan namanya sebagai kampiun kelas 500cc bersama Suzuki, sekaligus jadi gelar juara dunia pertama dan terakhir untuknya setelah memutuskan pensiun pada akhir musim 1995.
Baca Juga: Los Angeles 'Mengalah', Paris Tuan Rumah Olimpiade 2024