Suara.com - Tak ada orangtua yang ingin melihat buah hatinya mati mengenaskan di hadapannya, begitu pula Cynthia Liew, penghuni apartemen yang terbakar di Singapura.
Cynthia, seperti dilansir The New Paper, Selasa (1/8/2017), nekat menerobos masuk apartemen yang terbakar untuk mencari putrinya.
Ia menghabiskan waktu lima menit di tengah kepungan api dan asap hitam untuk mencari putrinya yang baru berusia 4 tahun.
"Putriku masih sangat kecil. Lebih baik aku yang binasa terbakar daripada membiarkan putriku meninggal," tutur Cynthia yang kekinian masih dirawat di Rumah Sakit Tan Tock Seng.
Baca Juga: Pendaftaran Online CPNS 2017 Dimulai! Ini Alur Caranya
Cynthia mengisahkan, dirinya kaget ketika melihat kompartemen miliknya di Lantai 1 Blok 4 Haig Road terbakar pada Senin (31/7).
Api kali pertama menjalar di ruang dapur. Ia menduga, api itu terpicu korslet kabel mesin cuci yang berada di ruangan tersebut.
Cynthia lantas bergerak cepat menyelamatkan dua buah hatinya. Pertama, ia berhasil menyelamatkan anak tertuanya yang baru berusia lima tahun.
Anaknya tersebut ia letakkan di depan pintu masuk flat. Selanjutnya, ia kembali memasuki flat yang sudah diselimuti api dan asap tebal.
Beruntung, sejumlah tetangga melihat anak pertama Cynthia menangis terisak-isak. Ketika didatangi, ia mengatakan sang ibu dan adiknya ada di dalam flat yang terbakar.
Baca Juga: Gusur Bangunan di Taman BMW, DKI Ingin Bangun Stadion Persija
Para tetangga langsung menyeruak masuk. Mereka berhasil menyelamatkan Cynthia. Namun, karena api semakin membesar dan asap semakin pekat, mereka tak mampu mencari keberadaan putri bungsu Cynthia.
Cynthia yang sudah berhasil dikeluarkan memberontak. Ia ingin kembali masuk ke flat tersebut untuk mencari anaknya. Dia sempat ditahan oleh tetangga dan diminta mengikhlaskan buah hatinya.
"Tapi aku tak akan mampu hidup kalau anak-anakku tidak lengkap. Saat aku kembali masuk, aku menemukan putriku diam, tak menangis di kamar mandi," tuturnya.
"Aku langsung erat mendekapnya agar tak terjilat api. Ya Tuhan, dia justru tampak tenang dan aku sangat panik," tambahnya.
Kekinian, Cynthia dan kedua anaknya masih dalam pengobatan dan pemulihan.