“Tidak, sama sekali tidak. Isi pembicaraan Pak SBY dan Pak Prabowo itu semuanya mengenai persoalan yang dihadapi bangsa saat ini,” tutur Agus.
Dia mengatakan seluruh topik pembicaraan dalam persamuhan malam itu tidak seperti yang dibicarakan publik. Tidak ada pembicaraan koalisi politik, tak pula ada rencana untuk memutuskan bakal capres dan cawapres.
Agus hanya tertawa ketika diminta menjawab perandaian kalau dirinya dipasangkan dengan Prabowo.
"He-he-he, pertanyaan menjebak itu. Saya tak mau membahas persoalan politik jangka pendek karena akan menimbulkan spekulasi yang liar. Saya tak ingin setiap pertemuan politik hanya diartikan sebagai pembentukan koalisi. Sebab, pertemuan itu tidak hanya membicarakan kepentingan kelompok tertentu,” kata dia.
Empat superstar
Menurut analisa founder Lingkaran Survei Indonesia Denny JA terdapat empat kekuatan besar yang memiliki pengaruh di pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019.
"Ada empat god father, god mother, atau patron dalam politik Indonesia. Mereka menjadi pusat politik karena luasnya jaringan yang mereka bisa gerakkan," kata Denny.
Kekuatan pertama yaitu ada pada Joko Widodo. Sebab, dia merupakan Presiden RI saat ini, yang menjadi komando bagi pemerintahan.
Kedua, Megawati Soekarnoputri. Megawati merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan partai terbesar untuk saat ini.
Ketiga, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini tidak terlepas dari rekam jejak politiknya. Dia pernah menjadi Presiden selama sepuluh tahun dan sampai sekarang masih berpolitik. Yudhoyono tetap memimpin Partai Demokrat.