Kapolri Temui Jokowi, Wartawan Dilarang Mendekat ke Wisma Negara

Senin, 31 Juli 2017 | 15:10 WIB
Kapolri Temui Jokowi, Wartawan Dilarang Mendekat ke Wisma Negara
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menko Polhukam Wiranto, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menghadiri acara pembekalan kepada calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri tahun 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (24/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secara diam-diam Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Tak seperti biasanya, Tito masuk ke Istana tidak melalui pintu Istana Negara. Pengamatan suara.com, Tito masuk lewat pintu Wisma Negara.

Iringan mobil kendaraan dinas Kapolri tiba di parkiran kompleks Kementerian Sekretariat Negara, persisnya di samping Wisma Negara sekitar pukul 14.15 WIB. Namun para awak yang berada di lokasi tidak boleh mendekat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Salah satu Paspampres melarang para awak media mendekat ke Wisma Negara.

Baca Juga: Polisi Punya 3 Sketsa Wajah Terduga Penyerang Novel

"Mohon maaaf tidak boleh ke sini, perintah atasan wartawan tidak boleh mendekat ke sini," kata salah seorang Paspampres.

Sampai berita ini diturunkan, Tito masih berada di dalam Istana Merdeka untuk menghadap Jokowi.

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengaku belum mengetahui apa yang akan mereka bicarakan. Ketika ditanya apakah Tito diminta menghadap Presiden untuk memberikan penjelasan mengenai perkembangan penyelidikan kasus penyiram air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Rikwanto belum dapat memastikan.

Kemarin, ketika menghadiri acara Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jokowi menyinggung pemanggilan terhadap Kapolri.

"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri, besok mau menghadap," kata Jokowi.

Baca Juga: Polisi Bantah Sketsa Wajah Lelaki di HL Tempo Penyerangan Novel

Sebelumnya, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Kontras, dan LBH Jakarta mendesak Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta sebagai tim independen untuk mengungkap pelaku dan aktor penyerangan Novel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI