Keluarga besar Wandan dan anak cucu Mboyratan, akan melayangkan somasi serta melaporkan secara resmi penulis dan sutradara karena telah memicu keresahan antarwarga dan suku di Maluku, khususnya masyarakat Wandan dengan masyarakat Banda Naira.
"Kami minta DPRD tidak hanya diam dengan tuntutan kami, tetapi harus ditindaklanjuti secepatnya untuk meminta Parfi atau lembaga sensor film nasional tidak melakukan pemutaran film tersebut," tandas Yusran, yang juga salah satu tokoh perjanjian perdamaian Maluku di Malino (Sulsel).