Suara.com - Beijing dan Shianghai mulai didatangi toko swalayan berteknologi canggih. Swalayan ini disebut sebagai toko masa depan.
Salah satu swalayan yang menawarkan konsep toko masa depan adalah BingoBox. BingoBox diluncurkan bulan kemarin. Tampilan di dalam BingoBox seperti swalayan pada umumnya. Rak-rak berjejer dengan mie instan, bir dan makanan ringan. Di dalamnya ada juga microwave, charger ponsel bersama, freezer dan mesin susu kedelai.
Tapi satu yang tidak ada, kasir atau staf toko. Selain itu, BingoBox tidak menerima uang tunai untuk berbelanja. Namun pembayaran pakai uang virtual dengan cara kode QR.
BingoBox bekerjasama dengan sosial media terbesar di Cina, WeChat. WeChat menyediakan uang virtual lewat dompet WeChat untuk membayar.
Baca Juga: 3 Mahasiswi Cina Dapat Kesempatan Ikut Upacara HUT RI di Istana
Bagaimana untuk berbelanja di sini? Pengunjung cukup membawa ponsel dan mendownload aplikasi WeChat. Untuk masuk ke toko, pengunjung harus scan sebuah kode QR di kiri pintu.
Setelah itu pengujung masuk dan memliki barang apa saja yang akan dibeli. Dalam item barang terdapat barcode, nah cukup scan barcode itu saja. Tagihan akan masuk ke pembayaran virtual.
Saat sudah berbelanja, bawa barang belanjaan dan melewati pintu masuk untuk keluar. Sebelum keluar, barang akan melalui proses verifikasi untuk memeriksa jumlah barang. Setelah itu selesai.
Untuk bisa berbelanja di BingoBox, harus mendaftar dengan identitas asli.
Sebelum BingoBox, sebenarnya sudah ada toko masa depan yang meluncur di Cina. Mereka adalah Tao Cafe. Tao Cafe diluncurkan di Hangzhou, Ibu Kota Provinsi Zhejiang. Tao Cafe ini milik Alibaba.
Baca Juga: Donald Trump Amuk Cina di Twitter, Gertak Sambal?
Cina sudah sejak lama mempunyai program pengurangan uang fisik, kertas dan koin. Warganya didorong menggunakan ponsel pintarnya untuk berbelanja dengan layanan virual. Bahka untuk menyewa mobil pun harus menggunakan uang elektronik. (businessoffashion)