Suara.com - Dua pelajar SMA berinisial GP (16) dan CT (17) babak belur dihakimi sopir angkutan kota (angkot) di Jalan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pasalnya, kedua pelajar tersebut dianggap kebut-kebutan saat mengendarai sepeda motor dan hampir menabrak angkot mereka, pada Sabtu (29/7/2017) malam akhir pekan lalu.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polisi Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno mengatakan, kedua pelajar itu tengah berboncengan memakai sepeda motor pada malam nahas tersebut.
Ketika itulah, kata Suyatno, terdapat angkot yang ugal-ugalan mendadak berhenti di depan mereka. Meski kedua pelajar itu tak menabrak, mereka sempat beradu mulut dengan sopir angkot.
Baca Juga: Menyamar, Peneliti Sebut 16 Masjid di Indonesia Dukung ISIS
"Korban menegur sopir angkot. Ternyata sopir itu tidak terima ditegur. Tak lama, ada enam lelaki tak dikenal diduga teman sopir itu langsung mengeroyok korban,” kata Suyatno, Senin (31/7).
Akibatnya, GP mendapat luka di bagian kening dan pelipis. Sementara CT mendapat memar di bawah mata dan pelipis.
Korban lantas melapor ke Polsek Cempaka Putih dan melakukan visum di Rumah Sakit Islam Jakpus.
Polisi yang melakukan penyelidikan telah menangkap dua terduga pengeroyok, yakni Zainal Apriyanto (31) dan Saroha Siregar (42).
“Keduanya kami tangkap hari Minggu (30/7) kemarin. Sudah ditahan. Kedua terduga dijerat Pasal 170 KUHP tentang penyeroyokan dengan ancaman penjara di atas lima tahun,” tandasnya.
Baca Juga: Perang Narkotika, Militer Duterte Tembak Mati Wali Kota Ozamiz