Suara.com - Inilah penampakan bus feeder Transjakarta dari PT. Mayasari Bakti bernomor polisi B 7450 TGC yang baru ditemukan di Pekalongan, Jawa Tengah. Bus yang sebelumnya dicuri oleh supir bernama Sentot Setiadi (43) itu kini diamankan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Di body bus bagian kiri, tepatnya di atas roda belakang, terlihat penyok akibat ditabrak kendaraan lain ketika armada tersebut dilarikan Sentot.
"Ya, Itu rusak bagian lambung kiri bus, ditabrak oleh truk pas belok keluar pom bensin, ya kerana dia nggak bayar habis isi bensin ya kabur," ujar Manajer PT. Mayasari Bakti, Daryono, kepada Suara.com, Jumat (28/7/2017).
Mayasari belum boleh mengeluarkan bus dari kantor polisi karena masih diperlukan untuk kepentingan penyelidikan.
"Iya masih diperlukan barang bukti ya, untuk penyelidikan lanjut," kata seorang petugas polisi di lokasi.
Sentot ditahan
Sentot akan menjalani penahanan selama 20 hari di kantor Polsek Ciracas. Dia ditangkap polisi di jalur Pantura pada Rabu (26/7/2017).
Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini mengatakan status hukum Sentot masih sebagai terperiksa.
Aini mengatakan penyidik belum memiliki semua alat bukti sehingga Sentot belum bisa ditetapkan menjadi tersangka kasus pencurian.
"Itu dululah, kami kan periksa saksi saksi kan belum, baru kan semalam baru datang (ditangkap) orangnya (Sentot). Kamk harus periksa saksi dulu kan, dimintai keterangan dari Mayasari kan, proseslah," kata dia.
Sampai hari ini, Sentot masih diperiksa penyidik. Keterangannya seperti orang meracau dan tidak konsisten. Terkadang, dia mengaku mendapatkan bisikan ghaib ketika membawa bus tersebut.
"Lagi diperiksa ya, ya tujuannya ya nggak ada, bus dibawa bawa aja sama dia, mungkin karena ada bisikan bisikan apalah saya nggak tahu ya," kata dia.
Sentot membawa kabur bus feeder Transjakarta itu pada Selasa (25/7/2017) setelah membohongi petugas keamanan pool Mayasari Bakti di Ciracas.
Keberadaan bus ketahuan sehari setelah dicuri. Setelah dilakukan pengejaran oleh anggota polisi Pekalongan, bus yang dilarikan Sentot berhasil dihentikan di jalur Pantura.
Sentot dan barang bukti kemudian dibawa ke Polisi Resor Pekalongan.
Setelah pendataan selesai, Sentot dan bus yang dia curi dibawa ke Jakarta pada Kamis (27/7/2017). [Agung Sandy Lesmana]