Kasus itu tentu saja menambah berat permasalahan Sentot. Petugas SPBU melaporkan kasus tersebut ke polisi dan selanjutnya dilakukan pengejaran.
"Itu dia mengisi BBG melihat bensin mau abis. Pas mengisi dia juga tidak membayar dan langsung kabur. Itu dikejar sama masyarakat sama polisi akhirnya dia ditangkap," ujar Daryono.
Kenapa tak bayar
Menurut keterangan Daryono, Sentot tidak mau membayar bensin karena dalam pikirannya pengisian bahan bakar bus Transjakarta di manapun tidak perlu bayar, sama seperti di Jakarta. Ternyata dia salah kaprah.
"Itu dia sempat debat sama petugas pom bensin. nggak mau bayar karena di Jakarta itu saya isi bensin nggak pernah bayar pak. karena ini mobil pemerintah ini nggak bayar. itu jawaban Sentot ke petugas," kata Daryono.
Keberadaan bus tersebut kemudian ketahuan. Polisi mencegatnya di salah satu tempat. Sentot pun tak bisa kabur lagi.
Sentot dan barang bukti kemudian dibawa ke Polisi Resor Pekalongan.
"Kami bersama Polsek Ciracas menuju Pekalongan jam 19.00 WIB. kami ketemu dia disana," ujar Daryono.
Setelah pendataan selesai, Sentot dan bus yang dia curi dibawa ke Jakarta pada Kamis (27/7/2017).
Saat ini, Sentot meringkuk di kantor kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.