Duit Proyek Simpang Susun Semanggi Sisa Rp200 M, Mau Diapakan?

Jum'at, 28 Juli 2017 | 13:47 WIB
Duit Proyek Simpang Susun Semanggi Sisa Rp200 M, Mau Diapakan?
Warna-warni lampu LED yang terpasang di Simpang Susun Semanggi (SSS) di Kawasan Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (27/7) malam. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dana pembangunan Simpang Susun Semanggi masih sisa sekitar Rp200 miliar. Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan proyek tersebut menghabiskan dana sekitar Rp360 miliar.

Proyek ini dibiayai dari dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company, sebesar Rp600 miliar.

"Makanya, sisanya mau bangun ducting dan trotoar," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Djarot mengatakan Mitra Panca Persada sudah menyepakati sisa dana untuk membangun trotoar dan saluran kabel.

"Untuk memperbaiki trotoar dan ducting yang menghubungkan sekitar lokasi itu. Dari Benhil dan sampai ke patung kuda, bundaran HI. Agar wajah Jakarta betul bagus bukan Simpang Susun Semanggi saja," kata Djarot.

Djarot kemudian mengungkapkan sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika masih menjabat gubernur Jakarta. Ketika itu, Ahok menentang besaran dana proyek Simpang Susun Semanggi sampai Rp500 miliar. Ahok minta dihitung ulang.

Ternyata, setelah dihitung ulang dan dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya, hanya menghabiskan sekitar Rp360 miliar.

"Makanya Pak Ahok marah, suruh dihitung ulang, tunjuk kontraktor yang bagus, setelah dihitung ulang habis Rp360 miliar, artinya kita punya sisa banyak untuk memperbaiki trotoar dan ducting," kata dia.

Malam nanti, pemerintah Jakarta akan open traffic Simpang Susun Semanggi. Proyek monumental tersebut rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo pada HUT ke 72 Republik Indonesia, 17 Agustus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI