Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membuka ruas jalan (open traffic) Simpang Susun Semanggi, Jumat (28/7/2017) malam ini tepat pukul 19.00 WIB.
"Malam ini bakal dibuka, semacam soft launching, untuk memastikan Simpang Susun Semanggi betul-betul aman," ujar Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat pagi.
Djarot tidak ingin ada yang kurang dari pembangunan Simpang Susun Semanggi. Untuk itu, Djarot meminta Dinas Perhubungan setempat untuk memastikan penempatan rambu lalu lintas, aspal, dan pembatas jalan dalam keadaan baik.
Baca Juga: Polda Metro Mulai Mendata 'Pak Ogah' untuk Jadi Supeltas
Seluruh penempatan perangkat keamanan lalu lintas tersebut harus sudah terselesaikan sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo, bertepatan dengan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, yakni Kamis (17/8).
Djarot menjelaskan, setelah jam delapan malam nanti, pengendara mobil sudah bisa mencoba jalan layang yang dibiayai dari dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company itu.
Kemudian, Djarot meminta pengendara roda empat tidak berhenti di tengah jalan, apalagi menepi sejenak untuk mengabadikan keindahan Simpang Susun Semanggi dari ketinggian.
"Begitu dicoba warga, kendaraan yang melintasi jalan itu berhenti untuk misalnya selfie (swafoto). Itu berbahaya,” pintanya.
Menurut Djarot, warga yang ingin mengabadikan keindahan Simpang Susun Semanggi bisa dilakukan dari bawah dan saat malam sudah larut. Sebab, lampu-lampu LED warna-warni akan menyala untuk mempercantik jalan layang baru itu.
Baca Juga: 'Operasi Intelijen' SBY yang Memikat Prabowo
"Kalau ditilik dari nilai estetis, sebetulnya Simpang Susun Semanggi seni instalasi. Anda lihat desainnya, pagarnya, bernuasa daun semanggi dan Betawi," tuturnya.