Namun, pihak AS belum berani mengonfirmasi kabar tewasnya orang yang nyawanya dihargai 25 juta dolar AS (sekitar Rp334 miliar) pleh pemerintah AS bagi yang berhasil menangkap hidup atau mati.
Di lain pihak, seorang pejabat kontra-terorisme Kurdi, pertengahan Juli lalu, mengatakan dia 99 persen yakin Al-Baghdadi masih hidup.
"Baghdadi masih hidup. Dia belum mati. Kami dapat informasi dia masih hidup. Kami yakin 99 persen dia masih hidup," kata Lahur Talabany dalam wawancara dengan Reuters, dikutip dari ARA News, Selasa (18/7/2017).
Baca Juga: Kasus Wafatnya Ricko, Menpora: Tak Boleh Lagi Ada Nyawa Hilang
"Dia bersembunyi dari petugas keamanan. Dia tahu apa yang harus dia lakukan," lanjutnya.