Empat Batu Reruntuhan Tembok Berlin Bakal Diletakkan di Kalijodo

Kamis, 27 Juli 2017 | 21:30 WIB
Empat Batu Reruntuhan Tembok Berlin Bakal Diletakkan di Kalijodo
Wajah baru Kalijodo. [suara.com/Firsta Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ruang publik terbuka ramah anak dan ruang terbuka hijau Kalijodo, Jakarta, bakal tambah menarik. Seniman asal Solo, Jawa Tengah, bernama Teguh Osentri, akan menyumbangkan empat buah batu dari reruntuhan Tembok Berlin, Jerman. Batu lambang perdamaian itu rencananya diserahkan awal Oktober 2017.

"Beliau mau menyumbangkan empat batu Tembok Berlin di Kalijodo. Nah, nanti dijadikan temannya 'patung tembus pandang,'" kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).

Djarot mengatakan empat buah batu Tembok Berlin itu merupakan satu-satunya yang ada di Asia Tenggara. Karena yang lainnya sudah dipecahkan. Batu-batu tersebut akan diletakkan di taman yang nanti bakal dinamai taman perdamaian.

"Itu nanti akan ada di lokasi Taman Kalijodo. Sekaligus nanti diresmikan untuk tempat parkir, taman, dan jembatan dan Masjid Almubaroqah," ujar Djarot.

Design Taman Kalijodo sudah ia dibicarakan dengan tim yang akan membangun taman yang dulunya terkenal sebagai tempat prostitusi dan judi.

Djarot tertarik dengan design yang sudah ditawarkan kepadanya.

Djarot menambahkan taman itu akan semakin indah bila empat buah batu itu sudah diletakkan di Kalijodo.

"Kalau menurut saya sih ini monumental karena harganya satu potong Tembok Berlin sekarang itu dihargai 1 juta Euro. Kalau 4 itu berarti 4 juta Euro. Tapi diserahkan betul oleh senimannya karena beliau dulu sekolah di Jerman," kata Djarot.

"Ini lagi masa pengerjaan. Insya Allah Oktober," Djarot menambahkan.

Fokus kelola Kalijodo

Pemerintah Provinsi Jakarta memfokuskan pengelolaan RPTRA Kalijodo. Alasannya, RPTRA ini merupakan salah satu yang terbesar di Ibu Kota yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Fatahillah mengatakan RPTRA Kalijodo memiliki areal yang cukup luas sehingga diperlukan penanganan khusus agar pengelolaan dan perawatannya bisa lebih baik.

"Di Kalijodo itu ada RPTRA dan RTH, jadi perlu penanganan khusus mulai dari keamanan dan perawatan," ujarnya.

Ia menjelaskan nantinya juga akan diatur mengenai proses perizinan penggunaan fasilitas di RPTRA Kalijodo melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Jadi jika mau mengadakan acara di kawasan tersebut harus melalui proses perizinan agar terpantau apa saja kegiatan dan siapa yang menyelenggarakan," katanya.

Fatahillah menambahkan penanganan khusus RPTRA Kalijodo nantinya akan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait. Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk sendiri telah membentuk pengelola di RPTRA tersebut.

"Animo masyarakat di RPTRA Kalijodo ini cukup tinggi. Bukan hanya dikunjungi oleh warga sekitar, tetapi juga wilayah lainnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI