Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Argo Yuwono mengaku belum bisa menanggapi pernyataan Novel Baswedan yang membeberkan ada oknum polisi yang diduga ikut terlibat dalam kasus teror air keras yang menimpanya.
Argo beralasan belum bisa menanggapi pernyataan Novel karena dirinya masih belum mendapatkan informasi secara lengkap.
"Saya belum dapat datanya. Belum ngecek," kata dia.
Ketika tampil dalam Acara Mata Najwa di Metrotv, Rabu (26/7/2017) malam, Novel mengaku ada dua kelompok dari institusi Polri yang berlawanan dan ditugaskan untuk memantau setiap gerak geriknya.
Baca Juga: KPK Tak Ganti Nama Niko, Pelapor Novel Baswedan
Namun, Argo mengaku sepanjang penyelidikan kasus Novel, pihaknya belum menemukan adanya indikasi keterlibatan oknum polisi.
"Dua kubu yang bertentangan gitu maksudnya. Nggak, kami ada tim dari Mabes Polri untuk mengungkap siapa pelakunya," kata dia.
Argo juga belum mau menanggapi perihal bukti surat berisi nama, alamat tinggal dan rute perjalanan dan pergi penyidik KPK yang diperoleh Novel. Isi dari surat rahasia tersebut juga mencantumkan nama Novel yang sekarang menjadi korban penyerangan orang misterius.
"Itu nanti saya belum dapat data-datanya," kata dia.
Novel diserang pelaku misterius usai melaksanakan salat subuh berjamaah di kediamannya di Jalan Deposito T8, RT 3/RW 10, Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
Baca Juga: Novel Baswedan Bicara ke Penyerangnya: Tidak Ada Gunanya!
Namun, hingga kini, polisi belum bisa mengungkap pelaku misterius yang telah menyerang Novel.