"Ya, kayak gini kondisi nenek, nggak ada kasur. Kalau tidur dimana aja paling di sini (ruang tamu). Kalau nggak di kamar," ujar Mimi.
Satu tempat tidur lagi dipakai untuk menaruh kardus - kardus untuk kue.
Mimi tetap bersyukur walaupun hidup serba kekurangan secara materi. Dia beruntung punya tetangga-tetangga yang baik hati.
Mimi sudah mencari penghidupan di Jakarta sejak tahun 1977. Ketika itu, dia membawa dua anaknya. Sebelum tinggal di rusunawa, dia tinggal di pemukiman di daerah Jakarta Utara.
Sebenanya dia sudah diajak salah satu anaknya untuk tinggal bersama. Tapi, Mimi tidak mau karena khawatir merepotkan saja.