Kisah Nenek Sebatang Kara yang Mendadak Didatangi Utusan Jokowi

Kamis, 27 Juli 2017 | 14:54 WIB
Kisah Nenek Sebatang Kara yang Mendadak Didatangi Utusan Jokowi
Siti Bunga Rustanty biasa dipanggil Mimi (72), saat berbincang dengan Suara.com di Rusun Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (27/7/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nenek Mimi, warga lanjut usia (lansia) yang sebatang kara menempati Rumah Susun Sederhana Sewa Pesakih, Jakarta Barat, pusing tujuh keliling karena belum membayar uang sewa lebih dari setahun terakhir. Tapi, siapa sangka, Presiden Jokowi turun tangan mengatasi kepusingannya itu.

Siti Bunga Rustanty (72) duduk melamun di ruang depan rusunnya yang hanya dihiasi satu kursi plastik berwarna biru, Rabu Rabu (26/7/2017) siang. 

Ia masygul, memikirkan utangnya kepada pengelola rusun yang semakin menumpuk dalam 13 bulan terakhir.

Baca Juga: Bus Operator TransJakarta Dicuri, Djarot: Nekat Banget Pelakunya

Kegundahan Nenek Mimi, begitu para tetangga biasa memanggilnya, semakin menjalar dan membuat pikirannya membuncah. Ia khawatir, sewaktu-waktu, pengelola rusun pasti hilang kesabaran dan memintanya pergi karena berutang sewa Rp3.400.000.

Namun, lara hati sang nenek mendadak terinterupsi di siang hari itu tatkala pintu bilik rusunnya di Blok B, lantai 2 Nomor 210 diketuk.

Dua orang lelaki ada di depan pintu. Nenek Mimi kaget, ia tak mengenali para keduanya.

“Jam 11 siang, ada yang mengetuk pintu. Saya lagi duduk di dalam. Saya buka, ada dua orang yang saya tak kenal. Mereka datang bersama Ketua RT 01, Pak Rover. Mereka bilang mau bicara sama saya,” kenang Nenek Mimi kepada Suara.com sehari kemudian, Kamis (27/7).

Belum habis rasa penasaran Siti, kedua pria itu mengungkap jati diri mereka yang justru membuat degup jantungnya semakin cepat.

Baca Juga: Anggota DPR Malaysia Dikecam karena Lecehkan Kaum Istri

“Dua orang itu bilang utusan pak presiden, Pak Jokowi. Kaget saya,” tukasnya.

Nenek Mimi masih bertanya-tanya dalam pikirannya. Ada apa orang nomor satu di Indonesia itu sampai-sampai mengirim dua orang utusan menemui seorang renta seperti dirinya.

"Mereka mengajak saya mengobrol. Tanya-tanya, bagaimana keadaan saya, sehat nggak,” imbuhnya.

Setelah bercengkerama, kedua pria itu lantas mengajak Nenek Mimi berangkat ke Bank DKI. Mereka ingin menyampaikan uang ‘titipan’ Presiden Jokowi untuk dirinya.

“Kata mereka, ada uang dari Pak Jokowi untuk saya. Buat saya melunasi tunggakan rusun 13 bulan terakhir. Mereka juga bilang bakal melunasi biaya sewa sampai Desember 2017,” tutur Nenek Mimi.

Kontan Nenek Mimi semringah. Segala gundah gulana yang menyelimutinya pada setiap hari-hari nan mencekau, lamat-lamat berpendar.

Kedua lelaki yang namanya tak sempat dihapal sang nenek itu, lagi-lagi membuat perempuan sebatang kara itu bernafas lega.

Sebab, sebelum pamitan pergi, keduanya memberikan uang Rp1 juta kepada Nenek Mimi.

”Sebelum pamit, mereka memberikan uang Rp1 juta. Katanya, itu untuk biaya hidup saya,” jelasnya.

Mereka juga menyampaikan salam dan pesan Jokowi untuk sang nenek. Sang presiden berpesan, ia tak lagi perlu gundah memikirkan uang sewa.

“Pak Jokowi katanya berpesan, supaya saya tidak usah lagi memikirkan uang sewa. Saya diminta lebih baik memikirkan kesehatan, harus dijaga. Jangan terlampau lelah,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI