Suara.com - Air mancur 'menari' di area Monumen Nasional dalam waktu dekat sudah bisa kembali dinikmati warga Jakarta dan wisatawan. Air mancur ini sebelumnya dibiarkan rusak bertahun-tahun.
Kepala UPT Monas Sabdo Kristianto menerangkan, dana perbaikan ini tidak menggunakan uang APBD Jakarta atau corporate social responsibility (CSR). Biaya perbaikan dari sumbangan mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, musisi Addie MS, dan Harry Aprianto Kissowo.
"Iya benar perbaikan dari dana patungan. Saya lah (yang mengusulkan)," ujar Sabdo saat dihubungi Suara.com, Kamis (27/8/2017).
Untuk memperbaiki air mancur di Monas, Sabdo mengatakan seluruh penyumbang memberikan bantuannya dalam bentuk barang, bukan uang.
Baca Juga: Ahok Sumbang Rp200 Juta untuk Perbaiki 'Air Mancur Menari' Monas
Addie menyumbangkan lagu-lagu yang bertema kebinekaan dan lagu daerah. Dengan lagu-lagu tersebut diharapkan mampu memikat perhatian masyarakat dan mampu menjadi objek wisata banyak orang.
Sementara, Harry memberikan sound system. Ahok dan Djarot menyumbangkan alat-alat kelistrikan, contohnya seperti panel listrik. Adapun teknisi yang memperbaiki air mancur di Monas ini adalah pekerja harian lepas yang memang bekerja di sana.
"Semua bekerja gotong-royong. Dikerjakan oleh anak-anak saya, PHL Monas. Bukan tenaga ahli atau isinyur," kata dia.
Sabdo mengungkapkan, total biaya perbaikan jika dijumlahkan sekitar Rp400 juta. Nantinya, air mancur 'menari' ini akan diresmikan pada 12 Agustus 2017 oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Baca Juga: Pengacara Buni Yani Tuduh Guntur Romli yang Viralkan Video Ahok