Perempuan-perempuan Cantik di Balik Para Menteri Jokowi

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 27 Juli 2017 | 08:59 WIB
Perempuan-perempuan Cantik di Balik Para Menteri Jokowi
Anindya Kusuma Putri (kiri), Fika Fawzi (tengah), dan Indira Paramarini Sudiro (kanan). [Suara.com/Kolase]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan tenaga ahli bidang komunikasi Indira Paramarini Soediro sedang diterpa kabar tak sedap.

Keduanya digosipkan memunyai hubungan khusus, yang tak sekadar antara ‘bos’ dan ‘asisten’. Rumor tersebut tersebar setelah sejumlah foto Jonan dan Indira tengah berdua viral melalui media-media sosial sejak Rabu (26/7/2017).

Namun, staf ahli Jonan bidang komunikasi, Hadi M Djuraid, membantah kebenaran rumor tersebut.

Baca Juga: Ahok Sumbang Rp200 Juta untuk Perbaiki 'Air Mancur Menari' Monas

"Tidak spesial, tidak aneh, tidak langgar norma susila. Foto dengan pejabat lain seperti wamen dan dirjen juga ada #FotoJonanBiasaAja," kata Hadi melalui akun pribadinya di Twitter.

Indira sebenarnya bukan ‘nama baru’ dalam deretan pesohor di Indonesia. Ia tak lain adalah Miss ASEAN tahun 1991 dan Puteri Indonesia tahun 1992.

Namun, Indira bukanlah satu-satunya perempuan cantik yang menjadi staf ahli menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

Selain Indira, ada pula Fika Fawzia, asisten pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia dikenal pintar sekaligus berparas cantik.

Tak hanya Jonan dan Susi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga memunyai staf yang dianggap banyak orang juga berparas jelita: Anindya Kusuma Putri. Anindya bertugas sebagai Juru Bicara Menpora Imam Nahrawi.

Baca Juga: Bahas Pilpres, Prabowo dan SBY Berencana Bertemu Hari Ini

Berikut profil ketiga perempuan yang berada di balik sosok para menteri Jokowi tersebut:

Indira Paramarini Sudiro

Tenaga Ahli bidang Komunikasi Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan ini lahir pada tanggal 22 Agustus 1971 di Jakarta.

Dikutip dari Wikipedia, Indira merupakan pemenang dari kontes Puteri Indonesia pada tahun 1992. Setahun sebelumnya, Indira menjuarai kontes Miss ASEAN yang diadakan di Hailai, Ancol, Jakarta, Indonesia.

Berkat kemenangannya dalam ajang Puteri Indonesia tersebut, Indira mewakili Indonesia pada kontes Miss Universe 1993 di Meksiko.

Namun, ia ditarik kembali ke Indonesia karena pada saat itu kontes kecantikan masih dikecam. Sebabnya, ajang itu mengharuskan peserta menggunakan bikini.

Indira memunyai 6 orang anak, yaitu Rizky, Almira, Nabila, Pasha, putra kembar Sharfa dan Sharqa.

Anindya Kusuma Putri

Juru Bicara Menpora Imam Nahrawi ini lahir di Semaran, pada tanggal 3 Februari 1992. Sebelum berkiprah di dunia pemerintahan, Anindya adalah pemenang kontes Puteri Indonesia 2015 perwakilan dari Jawa Tengah.

Ia merupakan Puteri Indonesia ke-tiga berasal dari Jawa Tengah, setelah Agni Pratistha (2006) dan Maria Selena (2011).

Anindya dimahkotakan sebagai pemenang Puteri Indonesia 2015 pada tanggal 20 Februari 2015, menggantikan Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014.

Sebagai pemenang Puteri Indonesia, ia mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2015 dan meraih posisi 15 Besar.

Pada 20 Februari 2015, Anindya membuat heboh dunia maya ketika ia mengunggah sebuah foto di Instagram yang menampilkan dirinya sedang memakai baju berwarna merah dan berlambang palu arit.

Anindya mengonfirmasikan bahwa baju tersebut merupakan pemberian seorang mahasiswa asal Vietnam, yang sedang menjalani program pertukaran pelajar di Semarang.

Fika Fawzia

Fika mulai menarik perhatian setelah Menteri Susi mengunggah fotonya di Facebook pada Sabtu (22/11/2014).

"Saya perkenalkan Asisten Pribadi saya, Namanya Fika. Selain cantik orangnya pintar, lincah dan cerdas," tulis Susi di akun Facebook-nya.

Tak ayal, unggahan sang menteri dikomentari oleh 918 pengguna Facebook dan mendapat lebih dari 8.300 jempol. Foto-foto Fika juga ratusan kali disebar ulang warganet.

Belakangan, Menteri Susi kembali memperkenalkan asistennya itu lebih rinci. Menurut dia, Fika sebelumnya bekerja di Unit Kerja Presiden Bidang Kerja Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Fika sendiri menempuh pendidikan di SMA 70 angkatan 2004. Dia kemudian menempuh pendidikan S1 di jurusan hukum Universitas Indonesia, dan melanjutkan pendidikan tingkat S2 di Lee Kuan Yew School, Singapura, mengambil jurusan Kebijakan Publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI