Suara.com - Air mancur di kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, akan kembali ‘menari’ setelah direnovasi akibat terdapat banyak kerusakan. Operasional air mancur itu dihentikan sejak tahun 2007.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, renovasi air mancur tersebut sama sekali tidak menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Dana perbaikannya dari kantong pribadi sejumlah orang, total Rp400 juta. Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama; mantan Gubernur DKI) menyumbang setengahnya, sekitar Rp200 juta,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Baca Juga: Bahas Pilpres, Prabowo dan SBY Berencana Bertemu Hari Ini
Sedangkan Rp200 juta sisanya disumbang oleh orang lain seperti Kepala Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Sabdo Kristianto, dan komposer terkenal Addie MS.
Ia mengatakan, air mancur itu akan kembali dioperasikan pada tanggal 12 Agustus 2017, yakni berbarengan dengan pembukaan tempat penyimpanan Bendera Pusaka Merah Putih yang juga baru selesai direnovasi.
"Kami kerjasama dengan Pak Addie MS untuk memasukkan lagu-lagu daerah yang temanya tentang ke-Indonesiaan, keindahan Indonesia dan Monas. Lagu-lagu aransemen Pak Adi itu akan diputar untuk ‘menemani’ air mancuri itu ‘menari’," kata Djarot.
Selain itu, Djarot juga sudah meminta lagu ciptaan Rhoma Irama yang berjudul “Ke Monas” untuk bisa diputar saat pertunjukan ‘air mancur menari’.
Baca Juga: Bocah Ini Mendadak Terkenal karena Mengeluh ke Presiden Jokowi