Suara.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi yang membicarakan perlawanan terhadap terorisme di kawasan Asia Tenggara, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Jakarta, Rabu.
"Tadi saya melaksanakan rapat koordinasi terbatas untuk persiapan Indonesia sebagai 'host' penyelenggaraan konferensi sub-regional yang membicarakan masalah lawan terorisme di kawasan Asia Tenggara," ujar Menko Polhukam yang ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta.
Dia menjelaskan pertemuan tersebut akan digelar pada 29 hingga 30 Juli 2017 di Manado, Sulawesi Utara.
Mantan Panglima TNI itu menuturkan selain Indonesia, bakal ada lima negara lain di dekat perairan Sulu, yang direncanakan hadir dalam konferensi itu, yakni Selandia Baru, Australia, Brunei Darusalam, Malaysia, dan Filipina.
Menko Polhukam menambahkan materi dalam pertemuan tersebut akan difokuskan pada kajian terkait anatomi, kondisi, serta situasai yang terjadi di Filipina Selatan, untuk bersama-sama menanggulanginya. Ia juga menegaskan bahwa semua negara yang akan hadir telah sepakat untuk tidak menjadikan wilayahnya sebagai basis baru dari ISIS.
"Maka nanti yang kita membahas apa yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk melawan kegiatan-kegiatan ISIS di Filipina Selatan dan di perairan Sulu. Apakah masuk pada wilayah sibernya, apakah kita masuk wilayah gerakannya dengan patroli maritim bersama, apakah kita tukar-menukar informasi dan pengalaman, apakah kita melakukan pembelajaran 'fighter terrorist' ke wilayah masing-masing negara, atau apakah kita mencoba memotong jalur-jalur logistiknya. Itu semua akan kita rundingkan di sana," ujar Wiranto.
Menurut dia, Indonesia saat ini juga dikenal sebagai negara yang sudah melakukan langkah-langkah efektif dalam menanggulangi terorisme, dengan tidak hanya melaksanakan perlawanan "hard approach", yaitu dengan langkah-langkah tegas dan keras, tetapi juga dengan "soft approach" yang dikenal dengan deradikalisasi. Hal ini kemudian membuat Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain.
"Mereka dibina agar kemudian menjadi kekuatan untuk kembali melawan aksi-aksi terorisme tersebut. Itu yang membuat Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain," jelas dia.
Selain Wiranto, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Komjen Pol Suhardi Alius, Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin, Sekretaris Kemenko Polhukam Mayjend Yoedhi Swastono, Deputi Koordinasi Politik Luar Negeri Lutfi Rauf, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Pol Carlo Brix Tewu, serta kementerian dan lembaga terkait. [Antara]
Indonesia Tuan Rumah Konferensi Antiterorisme
Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 27 Juli 2017 | 00:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
19 November 2024 | 04:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 22:16 WIB
News | 20:39 WIB
News | 20:34 WIB
News | 19:57 WIB
News | 19:56 WIB