"Karena memang selama 10 bulan, Pak Kapolda (Irjen Idham Azis), itu tensi tinggi, Pak. Di atas 140 derajat itu. RPM (Rotasi per menit)-nya 12 terus, nggak pernah berhenti, dan selalu begitu," kata dia.
Namun atas kerjasama yang dijalin dengan pihak terkait, kata dia, keamanan di Jakarta mulai berangsur kondusif.
"Itu pengalaman yang tak terlupakan. Pada kesempata ini kami terimakasih ke pak Gubernur dan instansi lain untuk membuat situasi Jakarta kondusif. Kepada Pangdam Jaya, karena sinergi yang luar biasa buat ibu kota kondusif. Tak ada yang berani macam macam kalau kita bersatu," kata dia.
Iriawan yang kini menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri berharap Idham Azis bisa terus memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh warga Jakarta. Dia juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi karena perbedaan pandangan politik di Pilkada Jakarta.
Suara.com - "Ke pak Kapolda, pak Idham Azis, selamat bertugas, beliau sudah lama di Jakarta, sama ke saya. Beliau tapi di Jawa, hanya sekali ke Palu ya. Selamat datang," kata dia.