"Tidak boleh lagi, Indonesia membeli, misalnya, pesawat tempur tanpa memperhitungkan biaya daur hidup alutsista tersebut dua puluh tahun ke depan," kata dia.
Terakhir, Jokowi mengingatkan alutsista dibeli dari uang rakyat untuk bisa digunakan oleh TNI dalam melindungi rakyat, bangsa, dan negara dari segala bentuk ancaman yang ada.
Karena itu, fungsi pengawasan dalam pengadaan alutsista harus terus diutamakan dan dimulai dari interaksi antar pemerintah (G-to-G).
"Saya ingin dalam pengadaan alutsista ini betul-betul diterapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Sekali lagi tidak ada toleransi terhadap praktik-praktik korupsi dan mark-up" tandas dia.
Baca Juga: Jokowi Akan Rilis Kebijakan Bela Negara