Kisah Djarot Jadi Wakil dan Gubernur DKI Tanpa Perlu Ikut Pilkada

Rabu, 26 Juli 2017 | 14:49 WIB
Kisah Djarot Jadi Wakil dan Gubernur DKI Tanpa Perlu Ikut Pilkada
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Halal Bihalal Paguyuban Werdatama Jaya atau pensiunan PNS DKI di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Halal Bihalal Paguyuban Werdatama Jaya atau pensiunan Pegawai Negeri Sipil DKI di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Ketika berpidato, Djarot menceritakan awal mula bisa menjadi gubernur meski tidak ikut serta dalam Pilkada Jakarta 2012 dan kalah bertarung pada Pilkada 2017 dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Saya tidak menyangka jadi gubernur. Bukan kemauan saya, tapi karena mungkin jalan hidup, disyukuri. Jadi wakil gubernur juga tidak ikut pilkada," kata Djarot.

Djarot menerangkan, kalau tidak direstui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kala itu, dia tidak akan bisa menjadi gubernur Jakarta seperti saat ini.

Baca Juga: Mendagri: Banyak Daerah Siapkan Perda Ormas Anti Pancasila

Tahun 2014, Djarot menjadi wakil gubernur Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), setelah Joko Widodo memenangi Pilpres 2014 dan dilantik menjadi Presiden RI ke-7.

Kemudian, setelah Ahok tersandung kasus penodaan agama dan dinyanyikan bersalah, Djarot dilantik menjadi Gubernur Jakarta periode 2012-2017.

"Saya bersyukur Alhamdulillah. Jabatan itu adalah ujian, dan saya bersyukur karena itu adalah karunia anugerah dari Allah SWT," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI