Keluar dari Pansus Angket, Fahri Anggap Gerindra Walk Out

Rabu, 26 Juli 2017 | 14:39 WIB
Keluar dari Pansus Angket, Fahri Anggap Gerindra Walk Out
Wakil Ketua DPR RI Fraksi PKS Fahri Hamzah. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya bilang kalau mereka berangkat, Gerindra akan keluar. Setelah berangkat dari Lapas Sukamiskin itu kan kami nggak pernah aktif lagi," tambah Wakil Ketua Komisi III DPR.

Alasan yang mendasari sikap Fraksi Gerindra lainnya yaitu mereka menilai ada upaya melemahkan KPK lewat pansus.

"Kami melihat ada langkah-langkah yang mau melemahkan kelembagaan KPK. Kalau ini yang ada maka kami harus keluar," kata dia.

Setelah Gerindra mundur dari pansus, praktis anggota pansus sekarang diisi oleh anggota fraksi partai pendukung pemerintah: PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, dan PAN.

"Ya kami kluar. Nah kami lihat juga yang aktif itu parpol-parpol koalisi pemerintah, harusnya mereka menguatkan (KPK). Kami sebagai partai non pendukung (pemerintah) ya kami keluar. Koalisi pemerintah lah yang melemahkan KPK," tuturnya.

Tak efektif

Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pansus angket KPK sudah tidak efektif. Kinerja pansus saat ini tidak berjalan dengan baik, meski sudah mulai mengumpulkan sejumlah bukti.

"‎Setidaknya masih ada tiga fraksi (dari sepuluh fraksi) yang belum menyampaikan nama-nama. Sehingga Fraksi Gerindra melihat bahwa ini tidak menjadi Pansus yang bisa efektif," kata Fadli Zon di DPR, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Fadli mengatakan Gerindra awalnya sebenarnya sudah menolak pansus dibawa ke paripurna. Tetapi setelah pansus terbentuk, akhirnya ikut mengirimkan nama anggota.

Tetapi karena tiga fraksi lainnya tidak kunjung ikut mengirimkan nama (Demokrat, PKS, dan PKB), Gerindra pun menimbang-nimbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI